Arab Saudi Tunda Rencana Normalisasi dengan Israel Buntut Serangan ke Warga Gaza

Arab Saudi Tunda Rencana Normalisasi dengan Israel Buntut Serangan ke Warga Gaza

Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman-Dok Reuters-

FIN.CO.ID- Arab Saudi menunda rencana normalisasi dengan Israel yang sebelumnya dijembatani oleh Amerika Serikat. Penundaan normaslisasi dengan Israel buntut dari perang antara Hamas dan negara zionis tersebut. 

Menurut sumber dari Reuters, selain menunda normalisasi dengan Israel, Arab Saudi juga tengah membangun komunikasi dengan Iran. 

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima panggilan telepon pertamanya dari Presiden Iran Ebrahim Raisi ketika Israel membangun serangan besar-besaran ke Gaza beberapa hari belakang ini. 

Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa akan ada penundaan dalam perundingan normalisasi dengan Israel yang didukung AS. 

BACA JUGA:

Sebuah pernyataan Saudi mengatakan putra mahkota mengatakan kepada Presiden Iran bahwa “kerajaan mengerahkan upaya maksimal untuk terlibat dengan semua pihak internasional dan regional untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung”, yang mendasari langkah Riyadh untuk mengatasi krisis tersebut.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters bahwa seruan tersebut, yang dibuat oleh Raisi kepada putra mahkota, bertujuan untuk mendukung “Palestina dan mencegah penyebaran perang di wilayah tersebut”.

“Panggilan itu bagus dan menjanjikan,” kata pejabat itu.

Pejabat Iran kedua mengatakan panggilan telepon tersebut berlangsung selama 45 menit dan mendapat restu dari Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamen. 

BACA JUGA:


Tank-tank Israel telah bergerak menuju perbatasan Gaza sejak Kamis, 12 Oktober 2023 waktu setempat. Hal ini adalah upaya militer Israel dalam melakukan serangan darat ke Jalur Gaza sehingga warga sipil Gaza diarahkan untuk pindah ke Selatan.-Ohad Zwigenbe--

Hamas vs Israel

Hamas yang didukung Iran memicu perang pada tanggal 7 Oktober dengan melancarkan serangan dahsyat terhadap Israel. 

Pejuang Hamas membunuh lebih dari 1.300 warga Israel dalam serangan mereka pada tanggal 7 Oktober. Sementara lebih dari 1.500 orang terbunuh pada hari Jumat kemarin dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza. 

Amerika Serikat disebut telah mendesak Aran Saudi untuk mengeluarkan kecaman terhadap Hamas buntut serangannya ke Israel pada 7 Oktober 2023. Tetapi Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menolaknya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: