Aksi Demo Tandingan di New York City, Pendukung Palestina dan Pendukung Israel Baku Hantam
Demonstran pro Palestina dan Pro Israel baku hantam--
FIN.CO.ID— Para pendukung Israel dan pendukung perjuangan Palestina melakukan aksi demonstrasi tandingan di beberapa kota di Amerika pada hari Minggu 8 Oktober 2023.
Aksi demontrasi tersebut terkai konflik Palestina - Israel yang belakangan ini memanas dan telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.
Kemarin, di New York City, aksi demonstran digelar di komplek kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Para demonstran pendukung Palestina protes lantaran sikap otoritas Amerika dan para elit politik menunjukan sikap dukungan ke Israel
Warga Amerika lainnya yang mendukung kemerdekaan Palestina melakukan unjuk rasa di Times Square.
Demonstrasi mulai ricuh dengan kelompok pendukung Israel dipelopori oleh pemimpin para elit politik di Amerika.
Polisi mengepung kompleks PBB ketika sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul satu blok, mereka meneriakkan dan mengibarkan bendera Palestina.
BACA JUGA:
- Zulkifli Hasan Kutuk Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina
- Hamas Serang Israel 250 Orang Tewas, MUI Harap Jadi Momentum Kemerdekaan Palestina
Api dan asap membubung di menara apartemen Palestina menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu, 7 Oktober 2023. Hamas membalas dengan menembakkan ribuan roket ke Israel (Foto AP/Adel Hana)--
Di sisi lainnya, terdapat kelompok unjuk rasa pendukung Isreal dengan mengibarkan bendera. Kedua kelompok ini hanya dibatasi oleh brikade logam di trotoar.
Ketika beberapa demonstran pro-Palestina hendak pergi, para pendukung Isreal berteriak dan membawa bendera Israel melintasi barikade.
Sebuah bentrokan singkat terjadi di tengah kerumunan, di mana seorang pria merobek bendera Israel dan melemparkannya ke trotoar, lalu orang-orang menginjaknya. Polisi dengan cepat memisahkan kedua belah pihak.
Seorang wanita bercadar juga dengan berani menantang para pendemo Israel yang sengaj ingin membuang bendera Palestina.
“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ketika Palestina bangkit dalam perlawanan, diaspora juga ikut bangkit,” kata Munir Atalla, dari Gerakan Pemuda Palestina, sebelum bentrokan.
.jpeg)
Sumber:
