Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Bajingan, Musni Umar: Jangan Baper, Harus Tebal Kuping
Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.-Screenshot YouTube/Musni Umar-
Musni Umar Bela Rocky Gerung- Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar bela Rocky Gerung yang dilaporkan atas dugaan penginaan terhadap Presiden Jokowi dengan sebutan 'bajingan tolol.'
Menurut Musni Umar, Indonesi adalah negara demokrasi. Sehingga wajar jika rakyat mengkrikitik pemerintah. Musni menilai apa yang disampaikan Rocky Gerung terhadap Jokowi merupakan kritikan.
"Indonesia adalah negara demokrasi. Sangat wajar jika rakyat mengeritik penguasa. Rakyat dalam demokrasi adalah pemilik kedaulatan," kata Musni Umar lewat akun Twitter pribadinya dikutip fin pada Rabu 2 Agustus 2023.
Musni Umar mengatakan, rakyat mempunyai hak bersuara dan mengkritik penguasa. Maka itu, penguasa dan para loyalisnya agar tidak terbawa perasaan (baper) jika ada kritik keras dari masyarakat.
"Bersuara keras mengeritik penguasa seperti yang dilakukan Rocky Gerung, hanya cara itu yang bisa dia lakukan. Maka penguasa yang dikritik dan loyalisnya tidak usah baper," kata Musni Umar.
BACA JUGA:
- Cari Aman Rocky Gerung Usai Diduga Hina Jokowi: Bajingan Artinya Orang yang Membawa Berkah
- Begini Respon Istana Terhadap Rocky Gerung yang Sebut Jokowi 'Bajingan Tolol'
Menurut sosiolog ini, dalam demokrasi kritik itu soal biasa. Musni bilang, pemerintah atau para loyalisnya tak perlu mempolisikan pihak yang mengkritik.
"Jangan biasakan lapor pengeritik ke aparat. Kalau anda tidak lagi berkuasa, anda akan mengeritik yang berkuasa. Itulah demokrasi," ujarnya.
Musni Umar melanjutkan, penguasa harus 'tebal kupinh' terhadap pengkritik yang datang dari masyarakat. Sebab penguasa memiliki segalanya, sementara rakyat hanya memiliki hak kritik.
"Penguasa dan para loyalisnya harus tebal kuping. Mereka harus siap dikritik. Penguasa punya segalanya, rakyat tidak punya apa-apa kecuali bersuara "mengeritik," katanya.
Musni Umar mengatakan jika dalam mengeritik ada kata atau kalimat yang dianggap menyerang pribadi penguasa, lalu dipolisikan, maka rakyat akan semakin takut mengeritik.
BACA JUGA:
- Rocky Gerung Caci Maki Jokowi, Ade Armando: Dia Itu Frustasi, Tak Perlu Dipolisikan
- Denny JA dan Rocky Gerung Opinion Maker Paling Populer di Google
"Itu pertanda demokrasi dalam bahaya. Saya berharap Rocky Gerung tidak diapa-apakan. Dia penyambung lidah mahasiswa dan rakyat Indonesia dalam menyuarakan keadilan dan kebenaran," kata Musni Umar.
"Saya mendoakan upaya memenjarakan Rocky Gerung yang dituduh menghina, tidak menjadi kenyataan," pungkasnya.
Rocky Gerung Dipolisikan Terkait Ucapan Jokowi 'Bajingan dan Tolol'
Sumber: