News

Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Bajingan, Musni Umar: Jangan Baper, Harus Tebal Kuping

fin.co.id - 02/08/2023, 11:50 WIB

Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.

Laporan terhadap Rocky Gerung dan Refly Harun diterima dengan nomor  LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023. 

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan mengatakan, pihaknya melaporkan Rocky Gerung atas ucapan yang menyebut Jokowi 'bajingan dan tolol'.

Sementara Refly Harun sebagai pemilik kanal YouTube yang menunggah video Rocky Gerung tersebut.

Lisman mengatakan, pihaknya sebagai relawan Jokowi sangat terganggu dengan ucapan Rocky Gerung tersebut. 

"Kami sebagai relawan dan masyarakat Indonesia sangat terganggu dan ini sudah munculkan kegaduhan makanya kami melaporkan ke Polda Metro Jaya," kata Lisman kepada wartawan, Senin 31 Juli 2023.

Rocky Gerung dipolisikan terkait Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Dalam pelaporannya, pihaknya turut memberikan sejumlah barang bukti kepada kepolisian. Termasuk salah satunya flashdisk berisikan video pernyataan Rocky.

Ucapan Rocky Gerung Soal Jokowi 'Bajingan dan Tolol'

Sebelumnya, Rocky Gerung melontarkan kritikan keras terhadap cawe-cawe Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya. 

Rocky Gerung menilai, Presiden Jokowi saat ini sedang berusaha mempertahankan legacy-nya. Sebab, ketika masa jabatannya telah selesai dan kembali menjadi rakyat biasa, maka Jokowi tak dipandang.

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaanya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya," kata Rocky Gerung seperti yang dikutip dari video unggahan tersebut.

Rocky bilang, Jokowi mondar mandir mencari investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Kemudian Jokowi mondar-mandir mendekati koalisi, seolah Jokowi hanya memikirkan nasibnya, tidak memikirkan nasib rakyat.

"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu bajingan yang tolol, sekaligus bajingan pengecut," imbuhnya.

Saat dimintai tanggap atas laporan terhadap dirinya, Rocky Gerung mengatakan, apa yang dia sampaikan merupakan pandangan politiknya. Untuk itu dirinya meminta agar semua pihak menghormati pandangan politiknya. 

"Pandangan politik saya harus dihormati. Seperti saya menghormati pandangan para pemuji Presiden Joko Widodo," kata Rocky Gerung. (*)

Admin
Penulis
-->