Pedagang Mainan Keliling di Kota Tangerang Diduga Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Bocah SD

Pedagang Mainan Keliling di Kota Tangerang Diduga Lakukan Tindakan Asusila Terhadap Bocah SD

Ilustrasi Korban Pencabulan --Istimewa

Pedagang Mainan Keliling di Kota Tangerang Diduga Lakukan Kekerasan Seksual -- Pedagang mainan keliling yang biasa berjualan di depan SDN 4 dan 6 Poris Plawad, Kota Tangerang, diduga melakukan aksi kekerasan seksual terhadap siswi di sekolah itu.

Kabar dugaan aksi kekerasan seksual oleh terduga pelaku berinisial S (47) ini pun bikin geger para orang tua siswa di sekolah tersebut.

Bahkan, orang tua korban diinformasikan sudah melaporkan kejadian ini ke unit PPA Polres Metro Tangerang Kota. Sayangnya, terduga pelaku hingga kini belum ditemukan.

Menanggapi adanya aksi kekerasan seksual pada bocah SD itu Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Jatmiko mengungkapkan, pihaknya bersama kepolisian sudah mendatangi sekolah tersebut.

BACA JUGA:Kasus Pencabulan AG oleh Mario Dandy Satriyo Masuk ke Tahap Penyidikan

BACA JUGA:Pelaku Pencabulan di Kronjo Tangerang Ditangkap Ditreskrimum Polda Banten

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pria Diduga Melakukan Pencabulan Terhadap Wanita Disabilitas di Masjid Kabupaten Bekasi

"Kita sudah sambangi sekolah mengumpulkan informasi dari pihak-pihak terkait dengan mengadakan pertemuan di Ruang Kepala Sekolah," katanya, Selasa 6 Juni 2023.

Dia menerangkan, saat kabar ini tersiar pihaknya langsung menyambangi sekolah untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dari pihak sekolah maupun orang tua murid serta mencari terduga pelaku.

Namun, terduga pelaku belum dapat ditemukan dan pihak kepolisian unit PPA segera melakukan pencarian sesuai dengan data identitas yang sudah didapatkan.

"Pemkot Tangerang, tentunya tidak mentolerir kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun," ujarnya.

"Anak-anak itu harusnya mendapat perlindungan dan kasih sayang, bukan perbuatan (kekerasan seksual) yang membuat mereka merasa ketakutan," sambungnya.

BACA JUGA:KPA Banten: Pesantren Ruang Perlindungan dan Benteng Moral yang Harus Bebas dari Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Dukun Cabuli Wanita di Depan Suaminya di Tangerang Dijerat Pasal Kekerasan Seksual, Segini Hukumannya

BACA JUGA:Sungguh Bejat, Ayah Tiri dan Ibu Kandung Lakukan Kekerasan Seksual Pada Anaknya, Ini Reaksi Mensos

Menurut Jatmiko, pihaknya selama ini senantiasa melakukan sosialisasi yang intensif kepada sekolah-sekolah di Kota Tangerang.

Hal itu dilakukan dengan turut melibatkan kepolisian, psikolog sampai anggota DPRD.

"Ini untuk memberikan penyuluhan bahaya ancaman kekerasan terhadap anak, yang menyasar audience dari tenaga pengajar, para orang tua murid, serta anak-anak murid," tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut sudah dilakukan terhadap Enam Sekolah tingkat SMP pada bulan Mei dan Juni tahun 2023 juga kembali dilakukan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di tingkat Sekolah Dasar dan SMP.

Langkah ini, dilakukan tak lain untuk mencegah kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

Dia berpesan kepada masyarakat Kota Tangerang khususnya para orang tua murid, untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

"Selalu waspada ya bapak-ibu, jaga anak-anaknya dengan sebaik-baiknya jangan sampai lengah," ucapnya.

“Kami akan berupaya tuntaskan bersama pihak kepolisian. Dan tentunya, kami berterima kasih atas keberanian orang tua murid yang telah memberikan informasinya," tambahnya.

Adapun berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga pelaku S usia 47 tahun adalah pedagang mainan keliling yang biasa berjualan di depan SDN Poris Plawad 4 dan 6.

Dan bagi pelapor (orang tua murid) yang akan melakukan proses hukum terhadap terduga pelaku, tentunya Pemkot Tangerang melalui DP3AP2KB, akan turut mendampingi hingga tuntas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: