GMNI Ungkap Petani di Kabupaten Tangerang Menderita Karena Krisis Air!

GMNI Ungkap Petani di Kabupaten Tangerang Menderita Karena Krisis Air!

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (Ist)--

 

Area Persawahan di Kabupaten Tangerang Alami Krisis Air -- Area persawahan di tiga desa di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air dan kekeringan karena saluran irigasinya tidak berfungsi.

Kondisi ini pun disebut dikeluhkan para petani yang menderita lantaran sawah mereka sudah bertahun-tahun alami kekeringan. 

Dari data yang dihimpun, tiga wilayah yang sawahnya kering kerontang karena tak mendapat pasokan air yakni desa Kubang di Kecamatan Sukamulya, Desa Pabuaran di Kecamatan Jayanti, dan Desa Pasir Ampo di Kecamatan Kresek.

"Ini masalah serius soal pangan. Pemkab Tangerang tidak boleh diam apalagi mengabaikan," kata Endang Kurnia, selaku tim Advokasi petani di tiga desa itu kepada wartawan, dikutip FIN Senin 5 Juni 2023.

BACA JUGA:113 Hektar Sawah di Kabupaten Tangerang Terkena Puso, Petani Ditaksir Merugi Hingga Ratusan Juta Rupiah

BACA JUGA:Akibat Bencana Banjir, Tujuh Provinsi Terancam Puso

BACA JUGA:Progres Baru 40 Persen, Bupati Tangerang Kembali Sidak Mega Proyek RSUD Tigaraksa!

Pria yang menjabat ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang ini juga mengungkapkan, bahwa para petani setempat menunjukan saluran irigasi di tiga daerah itu secara total tidak berfungsi.

Sehingga, sudah lebih dari 7 tahun sawah itu tidak mendapatkan pasokan air dengan baik.

BACA JUGA:KLHK Lakukan Uji Emisi Kendaraan Dinas Bupati Tangerang, Ini Hasilnya!

BACA JUGA:Viral! Sepasang ABG Diduga Mesum di Depan Kantor Bupati Tangerang

BACA JUGA:Penerapan Perbup Soal Pembatasan Kantong Plastik Molor Dua Tahun, Bupati Tangerang Ungkap Penyebabnya

Kondisi ini menyebabkan para petani terpaksa menggunakan mesin diesel untuk memompa air ke area sawah, sehingga para petani harus mengeluarkan biaya penyedotan air tersebut.

"Ini menyedihkan. Petani sudah dibebani biaya bibit, belum pupuknya. Apalagi kalau gak dapet subsidi, belum tenaganya," ujarnya.

"Malah ditambah beban air," tandasnya.


 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: