Viral Kapolres Nagekeo NTT Tancap Sangkur di Meja Saat Dialog dengan Warga, Begini Faktanya

Viral Kapolres Nagekeo NTT Tancap Sangkur di Meja Saat Dialog dengan Warga, Begini Faktanya

Kapolres Nagekep NTT AKBP Yudhan Pranata tancap sangkur saat dialog dengan warga-Viral-

Kapolres Nagekeo NTT Tancap Sangkur di Meja Saat Dialog dengan Warga 

- Sebuah video viral memperlihatkan Kapolres Nagekeo AKBP Yudhan Pranata tancam sangkur di meja saat berdialog dengan warga yang merupakan pemilik tanah di titik nol Waduk Lambo, Kabupaten Nagekeo, NTT. 

Video beredar memang tidak terdengar jelas suara Kapolres. Nampak Kapolres sedang berbicara di hadapan warga, secara tiba-tiba Kapolres berdiri dan menancap sangkur di atas meja yang ada di depannya. 

Warga yang ada saat itu hanya terdiam. Kapolres lalu kembali duduk di tempatnya dan membiarkan sangkut itu tertancap di meja. Kemudian melanjutkan dialog mereka. 

Narasi yang beredar di media sosial, Kapolres AKBP Yudha Pranata sedang intimidasi warga dan menakut-nakuti warga. 

Namun, setelah video itu viral, muncul sekelompok warga yang saat itu juga hadir dalan dialog bersama Kapolres. Mereka membantah apa yang dilakukan Kapolres AKBP Yudha Pranata untuk intimidasi warga. 

BACA JUGA:

Mereka menyebut, justru Kapolres AKBP Yudha Pranata sedang membela hak-hak warga terkaif tanah di titik nol Waduk Lambo, Kabupaten Nagekeo, NTT. 

“Kami datang ke tempat ini di titik nol ini kami ingin mengklarifikasi mengenai apa yang dilakukan bapak Kapolres, semua itu tidak benar,” kata salah satu warga melalui sehuan video yang diposting akun Instagram @ndorobei.official dikutip fin pada Sabtu, 29 April 2023.

Mereka pun memperlihatkan sangkur Kapolres juga masih tertancam di meja. 

Warga mengatakan, video yang beredar tanpa. Sehingga seolah Kapolres sedang intimidasi warga pemilik tanah. 

“Video itu suaranya tidak muncul, sedangkan apa yang dilakukan bapak kapolres itu bukan sedang mengintimidasi, tetapi bapak kapolres pada saat itu justru menguntungkan, membantukan kami,” kata warga.

Mereka bilang bahwa sangkur yang dutancap Kapolres itu sebagai keteguhan Kapolres untuk membantu warga terkait dokumen tanah di titik nol Waduk Lambo yang masih terhambat oleh BPN.

“Kami bersyukur sangkur ini masih tertancap karena kami masih memegang teguh apa yang disampaikan oleh bapak kapolres,” kata warga.

Warga bilang, dokumen tanah warga saat ini masih terhambat di pihak BPN. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: