Bawaslu Temukan 20 Ribu TNI Polri, Orang Meninggal dan Anak Masuk Daftar Pemilih Pemilu 2024
Ramat Bagja (tengah) terpilih menjadi Ketua Bawaslu RI, Periode 2022-2027. --
Bawaslu Temukan 20 Ribu TNI Polri, Orang Meninggal dan Anak Masuk Daftar Pemilih Pemlu 2024
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menemukan sekitar 20 ribu anggota TNI dan Polri terdaftar menjadi pemilih Pemilu 2024.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti mengatakan, temuan puluhan ribu anggota TNI dan Polri menjadi pemilih di Pemilu 2024 tersebut terjadi di delapan provinsi.
BACA JUGA:KPU: Orang Sudah Meninggal Bisa Tercatat Sebagai Pemilih di Pemilu 2024
Jumlah pemilih TNI 11.457 berada di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Aceh, Jambi dan Lampung.
Kemudian untuk pemilih dari anggota Polri tercatat mencapai 9.198 berada di Jabar, Sultra DKI Jakarta, NTT dan Maluku.
Lolly menyebut, temuan anggota TNI dan Polri menjadi pemilih ketika Bawaslu melakukan pengawasan kepada Pantarlih Pemilu 2024.
Diketahui, Pantarlih Pemilu 2024 bertugas melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk mendata pemilih.
BACA JUGA:Waduh! 647 Orang Sudah Meninggal Masih Terdaftar Sebagai Pemilih di Pemilu 2024
Dari temuan tersebut, Bawaslu menemukan masih adanya prajurit aktif dari TNI dan Polri yang masuk ke dalam daftar pemilih.
"Ada pemilih TMS (tidak memenuhi syarat) belum dicoret. Seperti yangsudah meninggal hingga pemilih masih di bawah umur," ujar Lolly Rabu 29 Maret 2023.
Bahkan, Bawaslu juga menemukan adanya orang telah meninggal dunia masih terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024 hingga mencapai 800 orang.
Jumlah orang meninggal masih terdata sebagai pemilih tersebut ditemukan di lima provinsi, yakni Jawa Barat (Jabar), Lampung, Riau, NTT dan Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:KPU Temukan 50 Nama Anggota TNI, Polri dan ASN Jadi Anggota Parpol
BACA JUGA:KPU Temukan PNS dan Anggota Polri Jadi Anggota Parpol: Ini Kan Aneh
Bahkan ada juga temuan 832.204 orang yang belum punya KTP tapi memiiki kartu keluarga (KK) yang berada di Provinsi Jawa Barat, Aceh, Sultra, NTT dan Lampung.
Lolly meminta kepada KPU RI untuk segera merapikan data pemilih tersebut karena tidak memenuhi syatat.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
