Tren Kepuasan Publik Atas Kinerja Pemerintah Turun, Pemilih Anies Tunjukkan Tingkat Ketidakpuasan Tertinggi

Tren Kepuasan Publik Atas Kinerja Pemerintah Turun, Pemilih Anies Tunjukkan Tingkat Ketidakpuasan Tertinggi

Rilis hasil survei Trust Indonesia soal pemerintahan Presiden Joko Widodo - Kyai Ma'ruf Amin-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-FIN

Tren Kepuasan Publik Atas Kinerja Pemerintah Turun, Pemilih Anies Tunjukkan Tingkat Ketidakpuasan Tertinggi - Hasil Survei Nasional Trust Indonesia yang digelar pada 28 Januari – 6 Februari 2023 menunjukkan tren kepuasan publik yang menurun atas kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. 

Secara statistik, hasil survei tersebut menunjukkan kepuasan publik berada pada level 62,5 persen, bergerak turun dari tingkat kepuasan tahun lalu yang berada di level 65,7 persen.

BACA JUGA:Hasil Survei Trust Indonesia: Publik Respon Positif Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024

BACA JUGA:Trust Indonesia: Pencapresan Anies Bawa Keuntungan Bagi Nasdem dan Demokrat

Tren menurun tersebut juga berlaku pada kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. 

Pada hasil survei kali ini, kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi hanya sekitar 67 persen. Sementara Wapres Ma’ruf hanya mendapatkan angka kepuasan sekitar 51,3 persen.  

“Secara umum, tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintahan memang menunjukkan penurunan. Tren penurunan tersebut juga terlihat pada persepsi publik atas kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Kyai Ma’ruf,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal dalam agenda di Jakarta, Senin 20 Maret 2023.

Tren kepuasan publik yang menurun ini juga dipengaruhi oleh ketidakpuasan responden terhadap kinerja penegakan hukum dan kondisi ekonomi. 

BACA JUGA:Survei Trust Indonesia: Prabowo-Ganjar Jadi Pilihan Tertinggi, Anies Beri Efek Ekor Jas dan Persepsi Perubahan

BACA JUGA:TRUST Indonesia: Deklarasi Capres Lebih Awal Menguntungkan, Ini Alasannya

Pada poin penegakan hukum, penilaian buruk responden bahkan mencapai angka 51,2 persen. Angka tersebut jauh melampaui penilaian baik responden yang hanya berjumlah 37,7 persen.

Senada, publik juga menganggap kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Dalam hasil survei, sebanyak 48,8 responden menilai kondisi ekonomi sedang buruk. Hanya 37,0 persen responden yang menilai ekonomi masih dalam keadaan baik.  

“Dua faktor yang menyebabkan tren kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menurun. Pertama, karena responden menganggap kondisi penegakan hukum buruk. Kedua, karena responden beranggapan kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja,” jelas Azhari.  

Tak ayal, tren kepercayaan terhadap lembaga Kepresidenan pun berkurang. Dari perolehan statistik sekitar 86.3 persen pada tahun lalu, responden saat ini hanya memberi kepercayaan sebanyak 84,0 persen. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: