TRUST Indonesia: Deklarasi Capres Lebih Awal Menguntungkan, Ini Alasannya

TRUST Indonesia: Deklarasi Capres Lebih Awal Menguntungkan, Ini Alasannya

Dialog publik Trust Indonesia 'Buru-buru Berburu Capres-Cawapres' (365 hari menuju Pilpres 2024)-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-

Trust Indonesia: Deklarasi Capres Lebih Awal Menguntungkan, Ini Alasannya – Direktur Eksekutif TRUST Indonesia, Azhari Ardinal menilai, deklarasi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) lebih awal itu menguntungkan. 

Azhari mengatakan, tindakan sejumlah koalisi partai politik (parpol) yang belum mendeklarasikan Capres-Cawapres nya dalam Pemilu 2024, membangun perspektif yang kurang baik di masyarakat. 

BACA JUGA:Sindir Koalisi Perubahan Soal Deklarasi Anies Capres, Masinton: Syaratnya Belum Terpenuhi Tapi Sudah Ngebet!

Menurut Azhari, dengan masifnya pemberitaan terkait pemilu presiden (pilpres), masyarakat sebenarnya sudah memiliki opini tersendiri terkait pilpres dan koalisi.

“Beberapa kelompok masyarakat kini yang awalnya tidak konsen bahas Pilpres dan koalisi, itu sekarang sudah bicara koalisi, sudah bicara pilpres. Konsekuensi logis dari diskusi mereka adalah terbentuknya perspektif dominan yaitu pilpres hanya untuk bagi-bagi kekuasaan,” ujar Azhari dalam dialog publik 'Buru-buru Berburu Capres-Cawapres' yang diselenggarakan di Bakoel Cafe Cikini, Jakarta, Selasa 14 Februari 2023 kemarin.

Maka itu, menurut Azhari koalisi yang lebih dahulu memunculkan nama Capres-Cawapres Pemilu 2024, akan lebih unggul daripada koalisi yang belum memunculkan siapa Capres-Cawapresnya.

“Siapapun koalisinya sekarang ini yang mendahului, maka dia akan jadi kekuatan politik baru. Dan itulah alasan yang penting banget kenapa harus memunculkan koalisi sejak awal,” tuturnya.

BACA JUGA:Anies Baswedan Unggul Dalam Survei Key Opinion Leader Trust Indonesia Terhadap 5 Capres Potensial 2024

Lebih lanjut, Azhari menganggap koalisi yang justru dibangun di akhir waktu malah akan memberikan dampak buruk terhadap persepsi masyarakat.

“Jika seandainya diskusi itu dibangun di akhir, masyarakat akan mempersepsikan bahwa (Pilpres) ini hanya bagi-bagi kekuasaan dan tidak ada perspektif memperjuangkan kepemimpinan yang dibangun ke depan. Apakah ini akan melanjutkan apa yang sudah dibangun pak Jokowi atau memang membangun perspektif yang baru,” tuturnya.

Ia menambahkan, merujuk pada pemilu di Amerika Serikat (AS), Capres dan Cawapres yang akan mengikuti kontestasi pemilu, semestinya sudah mulai melakukan konvensi setahun sebelum agenda pemilu berlangsung. 

Konsep itu menurutnya bagus, karena memberikan kesempatan rakyat untuk mengetahui calon-calon pemimpin yang akan mereka pilih nantinya.

BACA JUGA: Ini Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang Pantas Gantikan Anies Baswedan Berdasarkan Survei Trust Indonesia

"Karena itu, saat ini berburu tiket Capres-Cawapres menjadi langkah yang paling strategis dan harus dituntaskan para kandidat. Mereka (Bakal Capres) harus berburu, dan tidak lagi menunda waktu serta mendesak koalisi untuk mencalonkan pasangan Capres-Cawapres," pungkasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: