Survei Trust Indonesia: Prabowo-Ganjar Jadi Pilihan Tertinggi, Anies Beri Efek Ekor Jas dan Persepsi Perubahan

Survei Trust Indonesia: Prabowo-Ganjar Jadi Pilihan Tertinggi, Anies Beri Efek Ekor Jas dan Persepsi Perubahan

Diskusi publik bertajuk 'Siapa Bakal Jadi Presiden Indonesia 2024' di Jakarta, Kamis 23 Februari 2023 siang, yang merilis hasil survei Trust Indonesia-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-

Survei Trust Indonesia: Duet Prabowo-Ganjar Jadi Pilihan Tertinggi, Anies Beri Efek Ekor Jas dan Persepsi Perubahan - Hasil survei Trust Indonesia menyimpulkan duet pasangan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo jadi pilihan tertinggi responden dalam survei nasional yang digelar pada 28 Januari - 6 Februari 2023. 

Temuan itu, berdasarkan survei Trust yang melibatkan 2.200 responden dengan tingkat kesalahan sebesar 2,09 persen tersebut, didapat dari sejumlah format simulasi yang disusun dan diberikan kepada responden atau pemilih.  

BACA JUGA:TRUST Indonesia: Deklarasi Capres Lebih Awal Menguntungkan, Ini Alasannya

"Dari simulasi 3 pasangan Capres-Cawapres, duet Prabowo-Ganjar ini menjadi pilihan terbanyak responden, dengan jumlah 37,4 persen. Duet ini bahkan mampu mengalahkan pasangan Anies-AHY yang mampu mendapatkan pilihan sebesar 33,6 persen," kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal dalam diskusi publik bertajuk 'Siapa Bakal Jadi Presiden Indonesia 2024' di Jakarta, Kamis 23 Februari 2023 siang.  

Meskipun demikian, Trust mengingatkan duet pasangan ini masih sangat bergantung pada dinamika politik yang akan terjadi ke depan. Trust menegaskan ketiga nama ini: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih memiliki kans yang sama besar untuk menjadi Calon Presiden.  

Trust juga berpandangan duet Prabowo-Ganjar akan menjawab keraguan dan kebuntuan terhadap ketidakjelasan nasib Ganjar Pranowo yang belum memiliki tiket dari partai politik atau koalisi politik manapun. 

Terlebih, dalam beberapa waktu terakhir, PDIP tampak semakin menunjukkan sinyalemen untuk tidak mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden.  

BACA JUGA:Anies Baswedan Unggul Dalam Survei Key Opinion Leader Trust Indonesia Terhadap 5 Capres Potensial 2024

"Desain duet Prabowo-Ganjar ini kami simulasikan karena Anies sudah dicalonkan secara resmi Koalisi Perubahan sebagai Capres. Jadi tertutup kemungkinan menduetkan Prabowo-Anies ataupun Ganjar-Anies. Sebaliknya tak mungkin juga mensimulasikan Anies-Prabowo atau Anies-Ganjar karena saat ini mereka berada dalam spektrum politik yang sangat berbeda," tuturnya.  

Menariknya, mayoritas responden mengaku sudah mantap menetapkan pilihan terhadap Calon Presiden, dengan angka sebesar 61,7 persen. 

Sehingga dengan demikian, mereka akan sulit mengubah pilihan Capres yang sudah ditetapkan sejak jauh-jauh hari itu. Trust menganggap fenomena ini amat berkaitan dengan kecenderungan orang Indonesia yang memilih Calon Presiden berdasarkan kesukaan dan ketidaksukaan pribadi.

"Dalam pengalaman, susah memang mengubah kecenderungan pilihan pemilih Indonesia terhadap figur Capres. Sebab yang bermain pada akhirnya faktor kecenderungan like or dislike. Sedikit sekali pemilih yang mempertimbangkan aspek gagasan dan tawaran program yang diajukan oleh seorang Capres," kata dia. 

BACA JUGA: Ini Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang Pantas Gantikan Anies Baswedan Berdasarkan Survei Trust Indonesia

Efek Ekor Jas

Hasil survei Trust juga mendapatkan temuan soal efek ekor jas (coat tail effect) yang hanya menguntungkan dua partai yang sejauh ini sudah menyatakan dukungannya terhadap satu calon presiden (Capres). 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: