Dukung Program Pembiayaan Rumah Subsidi, SMF Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

Dukung Program Pembiayaan Rumah Subsidi, SMF Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

SMF Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun untuk dukung program KPR FLPP Pemerintah-SMF-SMF

Dukung Program Pembiayaan Rumah Subsidi, SMF Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, kembali menerbitkan obligasi, dimana kali ini obligasinya senilai Rp2 triliun. 

Penerbitan obligasi Rp2 triliun itu termasuk dalam PUB VI Tahap IV, yang akan digunakan untuk mendukung program pembiayaan rumah subsidi atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT SMF: Ada 4 Formasi Pekerjaan Dibuka, Cek Persyaratan Lengkapnya Disini!

BACA JUGA:Gandeng Perusahaan Multifinance, SMF Kucurkan Kredit Sewa Beli Rumah Untuk MBR dan Non Fixed Income

Penerbitan obligasi PUB VI Tahap IV senilai Rp2 triliun itu mengantongi rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, pihaknya terus mendukung upaya Pemerintah mengakselerasi program kepemilikan, kepenghunian, serta ketersediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Penerbitan obligasi itu adalah salah satu upaya yang dilakukan SMF sebagai penyedia likuiditas jangka menengah panjang bagi bank penyalur KPR.

"Salah satunya melalui penerbitan surat utang ini yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan VI dengan realisasi penerbitan obligasi sebesar Rp9 triliun," kata Ananta dalam keterangan tertulis, Senin 27 Februari 2023.

BACA JUGA:Kolaborasi Pentahelix SMF Dengan Cipta Karya, Atasi Permasalahan Kota Kumuh di Indonesia

BACA JUGA:SMF Salurkan Kredit Konstruksi Rp223 Miliar ke Pengembang, Tujuannya Untuk Ini

Obligasi tersebut terdiri dari satu seri dengan tingkat bunga tetap 6,85 persen per tahun, dan berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal Emisi. Pembayaran pokok obligasi secara penuh (bullet payment) akan dilakukan pada tanggal pelunasan obligasi.

Obligasi diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi.

Ananta mengatakan,  dana yang diperoleh dari obligasi ini, rencananya akan digunakan untuk mendukung program penurunan beban fiskal pemerintah. 

"Melalui program pembiayaan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP ) bagi MBR," ungkap Ananta.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: smf