Sebulan Jelang Ramadhan, Stok Bahan Pangan di Kabupaten Tangerang Diklaim Aman

Sebulan Jelang Ramadhan, Stok Bahan Pangan di Kabupaten Tangerang Diklaim Aman

Pedagang Telur di Pasar Tradisional di Kabupaten Tangerang --Istimewa

Sebulan Jelang Ramadhan, Stok Bahan Pangan di Kabupaten Tangerang Diklaim Aman - Ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Kabupaten Tangerang, pada minggu kedua Februari 2023 terpantau cukup dan stabil.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menuturkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan DPKP bersama TPID Kabupaten Tangerang ketersedian bahan pangan mencukupi dengan harga yang relatif stabil.

BACA JUGA:Pelaku Usaha Pangan di Tangerang Harus Miliki SPP-IRT, Apa Itu?

"Dari pantauan di sejumlah pasar modern dan tradisional, distributor, serta petani dan peternak ketersediaan pangan mencukupi, harganya pun relatif stabil," terangnya, Jumat 17 Februari 2023.

Meski begitu, dia melanjutkan, terdapat sejumlah komoditas kebutuhan pokok yang sedikit mengalami kenaikan.

Yakni komoditas hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, cabai besar dan cabai rawit.

"Namun fluktuasinya masih dalam taraf wajar," ujarnya.

BACA JUGA:Pemkot Tangerang Beri Apresiasi Pelaku Usaha dan Jasa Ekspor

Sedangkan untuk komoditas pangan, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, kacang kedelai, daging sapi, daging ayam dan telur, rata-rata stoknya juga cukup banyak dan harganya pun stabil.

"Saat ini pun kami terus berkoordinasi dengan para stakeholder, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk terus menjaga ketersediaan dan kestabilan harga di tingkat konsumen," jelasnya.

Dikatakan Asep, pemerintah melalui Bulog juga telah meluncurkan Beras SPHP yaitu Program Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Dimana pemerintah menjual beras berkualitas premium dengan harga medium dimana Harga eceran tertinggi yang ditetapkan sebesar Rp9.450 per kilogram.

BACA JUGA:Jumlah Pengangguran di Kabupaten Tangerang Capai 150 Ribu Orang Lebih, Turun 7,02 Persen di Tahun 2022

Sedangkan, untuk komoditas minyak goreng, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dan Kementerian Perdagangan telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan stok MinyaKita.

"Minyak murah ini dijual seharga Rp14.000 per kilogram. Agar stoknya tetap mencukupi," terangnya.

Asep mengimbau untuk para pedagang agar tidak melakukan spekulan harga yang menyebabkan kenaikan harga dan kelangkaan stok kebutuhan pangan.

"Sebab jika ada pedagang yang melakukan tindakan dengan melakukan penimbunan akan ada sangsi dari pemerintah," pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: