KANADA, FIN.CO.ID - Belakangan ini Kanada kerap dirundung beberapa serangan terhadap umat Islam.
Karena itu, Kanada membentuk perwakilan khusus untuk memberantas Islamofobia, Kamis, 26 Januari 2023.
Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau melantik Amira Elghawaby menjadi perwakilan khusus pertama negaranya demi memberantas Islamofobia.
Ia akan isi jabatan itu dengan pekerjaan sebagai penasihat, ahli, dan perwakilan untuk memberikan dukungan dan meningkatkan upaya Pemerintah Kanada dalam memberantas Islamofobia, rasisme sistemik, diskriminasi rasial, dan intoleransi agama.
Elghawaby ialah wartawan dan aktivis hak asasi manusia.
Sebagai anggota dewan pendiri Jaringan Anti-Kebencian Kanada dan bekas anggota dewan di Silk Road Institute, ia mempunyai pengalaman dalam peranannya ini.
Elghawaby sekarang ini jadi direktur komunikasi di Canadian Race Relations Foundation dan sebagai anggota dari National Security Transparency Advisory Group.
BACA JUGA: Marak Isu Penculikan, Pemkot Tangerang Perkuat Satgas Perlindungan Anak
PM Trudeau, dalam pernyataan resmi di situs Prime Minister of Canada menyebutkan, Islamofobia, diskriminasi, dan kedengkian, berbentuk apa saja, tidak bisa diterima dan tidak mempunyai tempat di negara berjuluk Negeri Daun Mapel itu.
"Pemerintahan Kanada memberikan dukungan komunitas Muslim di seluruh Kanada dan memperjelas kembali komitmennya untuk ambil tindakan untuk mengecam dan menangani Islamofobia, kekerasan yang dipicu kedengkian, dan diskriminasi sistemik kapan saja dan di mana saja itu terjadi," tegas Trudeau.
Pemilihan Elghawaby sebagai langkah penting dalam perjuangan Kanada melawan Islamofobia dan kedengkian dengan segala bentuknya.
"Keanekaragaman betul-betul sebagai salah satunya kemampuan paling besar Kanada, tapi untuk banyak Muslim, Islamofobia terlampau umum terjadi," lebih Trudeau.
"Kita perlu mengubah itu. Tidak seorang juga di negara ini harus alami kedengkian karena keyakinan mereka," cetusnya.