Ngotot Berobat di Singapura, Lukas Enembe Ogah Diperiksa Tim Medis RSPAD

Ngotot Berobat di Singapura, Lukas Enembe Ogah Diperiksa Tim Medis RSPAD

Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe (rompi oranye) menuju mobil tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (17/1/2023). -Aditya Pradana Putra-ANTARA

JAKARTA, FIN.CO.ID - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe ogah diperiksa tim medis dari RSPAD Gatot Soebroto.

Lukas Enembe ngotot ingin berobat ke rumah sakit di Singapura.

"Soal kesehatan tersangka LE (Lukas Enembe), sebenarnya kemarin jadwal kontrol rutin kesehatan di RSPAD. Tapi, LE menolak kontrol kesehatan di RSPAD. Yang bersangkutan ingin ke Singapura," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat, 27 Januari 2023.

Diungkapkannya, Lukas Enembe ogah diperiksa tim dokter RSPAD Gatot Soebroto. Dia tetap ingin berobat ke Singapura.

BACA JUGA:Lukas Enembe Ajukan Tahanan Kota, Begini Respon KPK

BACA JUGA:Agus Nurpatria Dituntut Hukuman 3 Tahun Penjara, Jaksa Ungkap Hal yang Memberatkan

"Alasan dari yang bersangkutan, dia hanya mau berobat ke Singapura; tetapi tentu kan kami bisa melihat, memantau perkembangan dari kesehatan yang bersangkutan," tambahnya.

Disampaikan Ali, Lukas Enembe sebenarnya saat ini dalam kondisi sehat.

Lukas Enembe bisa menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.

"Hari ini juga bisa dilakukan pemeriksaan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK dari rutan dan selesai dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

BACA JUGA:Pulih dari Sakit, Lukas Enembe Dijebloskan ke Rutan KPK

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Buka Lowongan Kerja di Awal 2023, Ini Posisi yang Dibutuhkan Serta Syarat dan Cara Daftar

Sebelumnya, KPK telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Provinsi Papua Selain Lukas Enembe, KPK juga menetapkan Direktur PT Tabi Bangun Papua Rijatono Lakka (RL) sebagai tersangka dalam kasus itu.

Tersangka Rijatono Lakka diduga menyerahkan uang kepada Lukas Enembe sekitar Rp1 miliar setelah terpilih mengerjakan tiga proyek infrastruktur dengan pembiayaan tahun jamak di Pemprov Papua, yakni proyek peningkatan Jalan Entrop-Hamadi dengan nilai proyek Rp14,8 miliar, proyek rehabilitasi sarana dan prasarana penunjang PAUD Integrasi dengan nilai proyek Rp13,3 miliar, serta proyek penataan lingkungan sarana olahraga menembak luar ruangan AURI dengan nilai proyek Rp12,9 miliar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: