BEKASI, FIN.CO.ID - Sebanyak 11 anggota Khilafatul Muslimin divonis 5-10 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Bekasi, Selasa, 24 Januari 2023.
Atas vonis yang telah diputusakan majelis hakim, 11 anggota Khilafatul Muslimin termasuk pimpinan utama Abdul Qadir Hasan Baraja melakukan perlawanan.
Amir Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma mengatakan 11 anggota Khilafatul Muslimin tak terima dengan vonis yang diberikan hakim.
Karenanya seluruh terdakwa langsung mengajukan banding atas putusan yang diberikan.
“Hakim kan menanyakan mau banding atau pikir-pikir atau menerima, kemudian semua terdakwa menyatakan banding,” kata Abu Salma saat dikonfirmasi, Kamis 26 Januari 2023.
Banding dilakukan para terdakwa, karena pihaknya ingin meluruskan bahwa Khilafatul Muslimin tidak menentang ajaran Pancasila.
“Perlu jadi catatan bukan berarti tidak menerima putusan, dalam arti kita sepakat ingin berdakwah dan menjelaskan kebenaran khilafatul muslimin,” ucapnya.
Abu Salma menjelaskan, para terdakwa mempunyai waktu satu minggu guna menyiapkan banding atas vonis yang sudah diberikan PN Kota Bekasi.
BACA JUGA:Doa Doa Manasik Haji dan Niat Berpakaian Ihram dalam Bahasa Arab serta Artinya
“(agenda sidang banding) Selasa minggu depan,” ungkapnya.
Dilihat pada website Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Kota Bekasi, permohonan banding hanya baru diajukan oleh salah satu terdakwa atas nama Indra Fauzi dan Abdul Aziz.
Sedangkan untuk pimpinan utama Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja hingga kini belum melakukan banding dalam SIPP PN Bekasi Kota.