Asyik, Pemprov Kepulauan Riau Usulkan 700 Formasi PPPK untuk Guru di 2023, Ini Syaratnya
Ilustrasi - Aksi guru honorer yang menuntut dijadikan pegawai negeri sipil.-dok-net
JAKARTA, FIN.CO.ID - Kabar baik bagi Anda yang ingin menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 ini.
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau mengusulkan sebanyak 700 formasi PPPK kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
BACA JUGA:75 Ribu Peserta Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi PPPK Kemenag, Klik untuk Cek Nama di Sini!
Sekretaris Dinas Pendidikan Kepri Darson di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, formasi PPPK untuk guru yang diusulkan berdasarkan hasil analisis tim Dinas Pendidikan Kepri.
Tahun 2022, seleksi PPPK untuk guru dibuka untuk mengisi sekitar 600 formasi yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berdasarkan usulan Dinas Pendidikan Kepri.
Sementara tahun 2023, kata dia jumlah formasi yang dibuka sekitar 700 PPPK.
Guru-guru yang tidak lulus PPPK pada tahun sebelumnya, diprioritas untuk menjadi PPPK jika sesuai dengan formasi yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Teka-Teki Perselingkuhan Putri Candrawathi, dengan Brigadir J atau Kuat Ma'ruf?
Pemerintah membagi tiga kelompok prioritas dalam perekrutan PPPK untuk yakni Kelompok Prioritas 1, yang terdiri dari guru yang lolos nilai ambang batas pada tahun sebelumnya, namun belum mendapat formasi.
Kelompok Prioritas 2 yakni guru honor pertama yang tidak termasuk dalam guru honor kedua pada kategori pelamar prioritas I.
Sedangkan Kelompok Prioritas 3, guru yang sudah terdaftar di Dapodik dengan minimal masa mengajar 3 tahun.
Pelamar umum, yaitu terdiri atas lulusan program profesi guru (PPG) yang terdaftar pada database kelulusan PPG di Kemendikbudristek dan pelamar yang terdaftar di data pokok pendidikan.
BACA JUGA:Kabar Baik, Gaji ke-13 dan THR 2023 Dipastikan Cair Bagi PNS, TNI-Polri, Pensiunan dan PPPK
"Sejak tahun 2020, pemerintah membuka peluang bagi para guru honor untuk mengikuti seleksi PPPK," kata mantan Kepala Sekolah SMAN 4 Tanjungpinang itu.
Sumber:
