Buntut Kericuhan Dogiyai Mencekam, 150 Warga Pilih Mengungsi Sisanya Mengamankan Diri di Polsek

Buntut Kericuhan Dogiyai Mencekam, 150 Warga Pilih Mengungsi Sisanya Mengamankan Diri di Polsek

Konvoi kendaraan mengangkut warga Distrik Mapia yang mengungsi ke Nabire, Minggu (22/1/2023) malam--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kasus aksi pemalangan hingga pembakaran Pasar Mapia di Dogiyai menyebabkan 150 warga mengungsi ke Nabire. 

Hal tersebut buntut dari kasus penembakan yang menewaskan Yulianus Tebai (30 th).

Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu mengakui sebanyak 150 warga telah mengungsi ke Nabire menggunakan 16 kendaraan termasuk truk.

Sejumlah 150 warga tersebut sebelumnya bermukim di Distrik Mapia mengungsi sejak Minggu (22/1) malam. 

BACA JUGA:Ongkos Haji Jemaah Lokal Arab Saudi akan Turun 30 Persen, di Indonesia?

Masyarakat tersebut khawatir dengan situasi keamanan usai terjadi aksi pasang palang dan pembakaran pasar Mapia yang terjadi Sabtu 21 Januari 2023. 

"Warga yang tidak mengungsi kalau malam mengamankan diri ke Polsek dan Koramil Mapia," kata Samuel Tatiratu dikutip dari Antara, Senin 23 Januari 2023.

Diakui, saat ini situasi keamanan di Distrik Mapia berangsur-angsur kondusif, namun anggota TNI dan Polri masih terus berjaga-jaga.

"Secara keseluruhan situasi keamanan sudah relatif kondusif, namun masyarakat tetap ingin keluar dari Mapia sehingga pihaknya tidak bisa menghalangi dan membantu dengan melakukan pengawalan," jelas Kompol Tatiratu.

 BACA JUGA:Oknum Polisi Terlibat Kasus Penganiayaan ODGJ Bernama Balbo di Lembata

Ketika ditanya tentang apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Yulianus Tebai (30 th), Kapolres Dogiyai mengaku belum memonitor karena kasusnya ditangani Polres Nabire.

Memang saat ini ada tiga personel Polres Dogiyai di periksa Propam Polres Nabire terkait insiden tertembak warga di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai .

Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku penembakan terhadap korban Yulianus yang terjadi sesaat setelah aksi pasang palang oleh sekelompok pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras.

Korban Yulianus Tebai meninggal akibat luka tembak yang dialaminya, diduga dilakukan pelaku dari truk melintas yang juga mengangkut anggota polisi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: