Antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate, Cegah Ibu Hamil Tertular Hepatitis B

Antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate, Cegah Ibu Hamil Tertular Hepatitis B

Ilustrasi ibu hamil. (Pixabay)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Di tahun 2019, terdapat sekitar 820 ribu kematian akibat sirosis hati dan kanker hepatoseluler (kanker hati) karena infeksi virus hepatitis B.

Itu beresiko besar dipacu oleh penyakit hepatitis B yang memungkinkannya ditulari oleh ibu hamil pada bayinya.

Penyebaran hepatitis B dari ibu yang terkena ke anak sebagai salah satunya pemicu tingginya kebiasaan hepatitis B di Indonesia.

BACA JUGA:Sinopsis Film The Equalizer, Upaya Meninggalkan Masa Kelam Yang Tayang di Bioskop Trans TV 15 Januari

Berdasar data Riskesdas 2013, kebiasaan hepatitis B (HBsAg) pada umumnya sejumlah 7,1% pada warga Indonesia.

Bayi yang terkena virus hepatitis B mempunyai resiko lebih dari 90-95% berkembang jadi hepatitis B kronik.

Sementara yang terkena sesudah umur lima tahun cukup jarang-jarang dengan kebiasaan kurang dari 5% alami infeksi kronik.

Walau demikian, transmisi vertikal atau dari orangtua ke anak berperan untuk sekitaran 50% dari beban penyakit hepatitis B secara global.

BACA JUGA:Jangan Takut! Begini Cara Menghadapi Situasi KDRT

Karena itu, pemerintahan akan lakukan percontohan pemberian antivirus pada ibu hamil.

Hal tersebut buat menahan berlangsungnya transmisi virus hepatitis B dari ibu ke anak.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dibutuhkan usaha tambahan untuk menahan transmisi virus hepatitis B dari ibu ke anak dari sisi usaha imunisasi hepatitis B yang diberi pada bayi lahir.

"Usaha tambahan itu satu diantaranya lewat pemakaian antivirus Tenofovir Disoproxil Fumarate yang sudah bisa dibuktikan keamanan dan efektifitasnya," tutur Menkes Budi, dalam keterangan persnya.

BACA JUGA:Liga 1: Persija Jakarta Vs Bali United, 2.200 Personel Gabungan Diterjunkan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: