11 Bulan Sudah Agresi Rusia ke Ukraina

11 Bulan Sudah Agresi Rusia ke Ukraina

Seorang warga mengambil gambar sebuah bangunan yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina 18 Oktober 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko--

Hamianin juga mengutamakan jika Ukraina tidak akan mundur saat sebelum merampas kembali semua daerah yang ditempati Rusia, termasuk Crimea.

Ukraina terakhir memang tengah perkuat perlawanannya sampai pasukan Rusia diduga kerepotan, bisa dibuktikan dari kekalahan Moskow di sejumlah titik.

Walau terlihat kuat, Ukraina masih tetap menanggung derita karena gempuran Rusia yang pernah menarget infrastruktur energi.

Kiev berkali-kali minta beberapa negara global memberi dana untuk masyarakatnya yang sekarang mau tak mau bertahan hadapi musim dingin tanpa listrik dan pemanas.

BACA JUGA:Daftar Kode Alamat Proxy WhatsApp Lengkap se-Indonesia dan Cara Mengatur di Android

Sementara itu, ahli meramalkan jika kesempatan penuntasan damai masihlah jauh.

"Saya berpikir taruhan teraman ialah menjelaskan jika itu akan bersambung sampai satu faksi dipaksakan keluar perselisihan dengan 1 atau lain langkah," analisis Michael Kimmage, profesor riwayat di Kampus Katolik Amerika ke Newsweek mengenai akhir perang Rusia versus Ukraina.

Dalam sebuah interviu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim, siap untuk membicarakan beberapa hasil yang bisa diterima dengan semua peserta proses dari ini.

Tetapi, sekian hari selanjutnya, jubir Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan mustahil ada perbincangan damai yang sukses terkecuali Ukraina terima aneksasi yang di-claim Rusia atas daerah Ukraina di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: