Peluncuran Prangko Seri PLBN, Dirut PT Pos Indonesia: Ini Tugas Negara, Jika Ada Keuntungan Itu Bonus

Peluncuran Prangko Seri PLBN, Dirut PT Pos Indonesia: Ini Tugas Negara, Jika Ada Keuntungan Itu Bonus

Prangko PLBN Skouw -Humas BNPP-

BANDA ACEH, FIN. CO.ID - Tiga seri prangko Pos Lintas Batas Negara (PLBN) resmi diluncurkan Menko Polhukam yang juga sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Mahfud MD.

 

Peluncuran dilakukan Mahfud MD bersama Ketua BNPP Tito Karnavian dan juga Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi, di gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, 22 Desember 2022.

 

Dirut PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi merinci tiga seri prangko yang diluncurkan yaitu berlatar PLBN Aruk di Sambas,  Kalimantan Barat, PLBN Motaain di Belu, Nusa Tenggara Timur, dan PLBN Skouw di Kota Jayapura, Papua.

 

“Penerbitan Pangko Seri PLBN Tahun 2022 merupakan hasil kolaborasi antara BNPP RI, Kemenkominfo, Pos Indonesia, Peruri, serta Pokjonas Prangko,” katanya, dalam keterangannya dikutip Sabtu, 24 Desember 2022.

 

Diungkapkannya, pihaknya merasa bangga karena turut memberi andil dalam menjaga kedaulatan NKRI khususnya di wilayah perbatasan melalui peluncuran Prangko PLBN ini.

 

“Prangko merupakan salah satu identitas negara. Apalagi jika Prangko itu memuat situs atau bangunan untuk menegaskan wilayah kedaulatannya. Selain lewat Prangko Seri PLBN ini, Pos Indonesia sendiri memiliki Kodepos yang juga merupakan penunjuk wilayah kedaulatan Indonesia”, ungkap Faizal.

 

BACA JUGA:Tiga Seri Prangko PLBN Diluncurkan, Ini Alasan dan Tujuannya

 

BACA JUGA:Belajar Dari Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan, RI Terbitkan Prangko Edisi PLBN Motaain

 

Dijelaskannya, Kodepos digunakan untuk mengklasifikasikan pemetaan wilayah. 

 

Sistem pengkodean ini merupakan solusi dari banyaknya nama jalan maupun wilayah yang memiliki kesamaan. 

 

Di Indonesia Kodepos terdiri daari 5 digit angka, digit pertama menentukan zona pos, digit kedua dan ketiga merupakan kode kabupaten/kota, digit keempat merupakan kode kecaamatan, dan digit kelima merupakan kode desa atau kelurahan. 

 

"Suatu daerah yang sudah memiliki Kodepos menandakan bahwa daerah tersebut merupakan wilayah resmi NKRI," jelasnya.

 

BACA JUGA:BNPP: Fokus Pembangunan Fasilitas 12 Pospamtas di Pulau Kecil Perbatasan

 

BACA JUGA:Tinjau Pulau Rondo, BNPP: Pemerintah Tingkatkan Sistem Pertahanan, Keamanan, dan Pembanguan SDM di PPKT

 

Terkait jumlah yang diterbitkan dan soal distribusi, Faizal menyebut bahwa distribusi prangko ini sama dengan distribusi prangko seri lainnya dan disebar ke seluruh kantorpos di tanah air dan ke 195 negara anggota UPU (Badan PBB yang mengelola perposan).

 

“Prangko PLBN dicetak sebanyak 300 ribu keping dan diharapkan setiap tahun akan terbit seri PLBN atas usulan BNPP kepada Kominfo,” katanya.

 

Terkait perkembangan teknologi yang berdampak minimnya penggunaan prangko, sehingga berpotensi tak menuai keuntungan, Faizal memyebut tak mempermasalahkannya.

 

“Ini adalah penugasan dari negara, kalaupun ternyata menimbulkan keuntungan bagi perusahaan itu bonusnya,” ungkapnya.

 

BACA JUGA:Tiba di Tugu Nol Kilometer, Tito Karnavian Komitmen Tuntaskan Sengketa Perbatasan

 

BACA JUGA:Tito Karnavian: Batu Karang Pun Kita Pertahankan Jika Ada di Titik Terluar

 

Sebelumnya Mahfud MD mengatakan prangko menjadi salah satu yang terpenting dalam menunjukkan kedaulatan Indonesia.

 

“Terkait dengan prangko itu ada disebut Zone Improvement Plan (ZIP) kode. Ini sebagai tanda wilayah kita dan itu dilindungi oleh PBB, kalau terjadi sengketa kode ZIP sudah ada,” katanya.

 

Di sisi lain, prangko juga mempunyai fungsi administratif perlindungan. 

 

Untuk diketahui Indonesia memiliki 17.504 pulau dan sekitar 104 di antaranya belum berpenghuni.

 

BACA JUGA:Ke Pulau Rondo Ujung Barat Indonesia, Mahfud MD: Kita Jaga NKRI dengan Penuh Pengabdian

 

BACA JUGA:Di Tugu Nol Kilometer, Mahfud MD: Asing Tak Boleh Miliki Pulau di Indonesia

 

Pulau-pulau yang tidak berpenghuni bisa terlindungi dengan adanya kode ZIP, seperti  Pulau Rondo di Sabang.

 

“Penegasan kalau itu (wilayah) ini punya saya, dan ini sudah ada ZIP Code-nya,” ujarnya.

 

Ditambahkan Sekretaris BNPP Restuardy Daud, terkait peluncuran tiga seri pramglo PLBN merupakan hasil kerjasama dengan Kemenkominfo dan PT Pos Indonesia.

 

Ada delapan PLBN yang telah selesai dibangun. Namun untuk seri prangko kita angkat tiga PLBN.

 

BACA JUGA:Kunjungan Kerja Menko Polhukam dan Mendagri ke Pulau Rondo dan Lokpri

 

“Rencananya bertahap,” katanya.

 

Dirincinya untuk tahun 2022 ini, tiga seri prangko yang diluncurkan yaitu dengan berlatar PLBN Aruk di Sambas,  Kalimantan Barat, PLBN Motaain di Belu, Nusa Tenggara Timur, dan PLBN Skouw di Kota Jayapura, Papua.

 

Adapun alasan memilih karena tiga PLBM ini menjadi pilot project pemerintah, yaitu sesuai Inpres nomor 1 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan di Aruk, Skouw, dan Motaain. 

BACA JUGA:Mendagri Tito Instruksikan Pj Kepala Daerah di Aceh Perbaiki Manajemen Anggaran

 

“Itu salah satu alasan mengapa kita memilih tiga lokasi ini,” umgkapnya.

 

Harapannya, ke depan seluruh PLBN akan bisa dijadikan latar prangko.

 

 “Kita berharap, kerja sama dengan PT Pos dan Kemenkominfo di tahun 2023 untuk kembali meluncurkan edisi prangko PLBM,” harapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: