Menko Airlangga Bicara soal Capacity Building saat Audiensi Advisory Board Program Studi Teknik Mesin UGM

Menko Airlangga Bicara soal Capacity Building saat Audiensi Advisory Board Program Studi Teknik Mesin UGM

Menko Airlangga Bicara soal Capacity Building, Foto: ekon.go.id--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Merespons bonus demografi yang diproyeksi akan terjadi pada Indonesia di tahun 2030, Pemerintah terus mendorong peningkatan kompetensi dan kapasitas SDM di berbagai sektor.

Penguatan capacity building tersebut juga mampu menjadi respons, menghadapi terganggunya supply chain akibat pandemi dan gejolak geopolitik saat ini.

Saat menerima audiensi dan diskusi perdana Advisory Board Program Studi Teknik Mesin UGM Periode 2022-2026, Selasa (20/12), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan tingginya kebutuhan SDM, pada sektor teknik industri dan mesin.

BACA JUGA:Menko Airlangga Ungkap Benefit Deklarasi Bali terhadap Ekonomi Global

Hal ini kata Menko Airlangga, juga perlu didorong dengan penguatan capacity building melalui kerja sama dengan berbagai negara.

“ASEAN itu sedang menjadi daerah yang outlook-nya positif dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. Kemarin dari EU-ASEAN Business Summit, hampir 90% daripada para pelaku bisnis ke ASEAN".

"Ini kesempatan yang bisa kita rebut, kalau kita tidak mengambil dari segi capacity building maka tentu Indonesia bisa tercecer,” ungkap Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga turut membahas sejumlah isu prioritas dalam berbagai forum internasional yang berhubungan dengan industri teknik mulai dari global supply chain, green economy, transisi energi, hingga transformasi digital.

BACA JUGA:Menko Airlangga Belajar Banyak selama Pimpin Komite PC-PEN

Terkait dengan transformasi digital, Menko Airlangga menuturkan bahwa saat ini Pemerintah tengah fokus membangun berbagai infrastruktur digital.

Infrastruk ini untuk mendukung konektivitas mulai dari penyediaan Jaringan Fiber Optic Palapa Ring, Menara Base Transceiver Station (BTS), Satelit, hingga pembangunan Pusat Data Nasional di sejumlah lokasi strategis.

Selanjutnya terkait dengan mobility, Pemerintah juga berupaya untuk terus mendukung pengembangan ekosistem Electric Vehicle (EV), dengan mengakselerasi investasi yang dilakukan berbagai perusahaan serta mendorong perusahaan di bawah Innalum, untuk memproduksi baterai yang juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar global.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mendorong civitas akademika agar dapat ikut serta untuk mendorong implementasi smart farming atau modernisasi sektor pertanian guna mendukung food security.

BACA JUGA:Menko Airlangga: Indonesia Mempersiapkan ASEAN untuk Lebih Maju

Smart agriculture tersebut dinilai penting karena Indonesia memiliki lahan yang luas, penduduk dengan jumlah yang besar, serta didukung adanya bonus demografi sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik. (dft/fsr)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: