DPRD DKI Pegang Janji 'Copot Jabatan' Dirut Jakpro Terkait Penuntasan ITF Sunter
Ilustrasi sampah.-Pexels-Pixabay
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pembangunan Intermediete Treatment Facility (ITF) Sunter dimulai tahun 2023.
Hal itu seiring dengan DPRD DKI menyetujui penanaman modal daerah (PMD) sebesar Rp 1,2 triliun ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Karena itu, DPRD DKI mendesak PT Jakpro segera merampungkan proyek pengolahan sampah terpadu itu.
BACA JUGA:Mau Jadi Anggota PPS Pemilu 2024? Pelajari Cara Isi Riwayat Hidup
"Kalau timeline, kami bisa tantang Dirut-nya (Iwan Takwin), bisa nggak selesai 12 bulan,” ujar Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif, Senin, 27 Desember 2022.
Syarif mengungkapkan, Dirut Jakpro sudah menjamin proyek ITF Sunter bakal tuntas.
"Ada kejadian yang menarik dalam Banggar (DPRD DKI Jakarta) kemarin. Ketika diputuskan DPRD setuju satu titik, ITF Sunter. Ada perjanjian antara Legislatif dengan Jakpro. Bicaranya begini, "you minta uang segini lagi, bisa nggak diserap? Kalau nggak bisa diserap apa konsekuensinya? Dijawab, saya taruhannya. Kalau nggak tuntas, bisa dicopot jabatan Dirut Jakpro," kata Syarif.
Kemungkinan, sambung Syarif, pembangunan ITF Sunter itu bisa sepenuhnya dibiayai APBD DKI lewat PMD.
BACA JUGA:Link Chat GPT dan Cara Memakainya, Bisa Bahasa Indonesia Juga Lho!
Apalagi kalkulasi biaya untuk pembangunan ITF Sunter telah diperhitungkan oleh DPRD DKI Jakarta.
"ITF itu bisa sepenuhnya dibiayai APBD secara murni. Semua pakai APBD. Kemarin, kita sempat membuat simulasi perhitungan, jika satu ITF membutuhkan Rp5,2 triliun, paling cepat 6 tahun selesai dengan skema biaya dari APBD," beber Syarif.
Menanggapi hal itu, Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro Adi Santoso mengatakan, proyek ITF Sunter bakal dilaksanakan PT Jakarta Solusi Lestari (JSL) bersama konsorsium.
PT JSL merupakan anak perusahaan PT Jakpro.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah, KPU RI Terima Usulan Ubah Dapil Kabupaten Bogor, Berikut Opsinya
Sumber:
