Hari Migran Internasional 2022, Saatnya PMI Bangkit

Hari Migran Internasional 2022, Saatnya PMI Bangkit

Menaker Ida Fauziyah-Kemnaker-kemnaker

LOMBOK TIMUR, FIN.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir 3 tahun telah mempengaruhi kondisi pasar kerja global, termasuk bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Namun, seiring membaiknya kondisi, seluruh stakeholders yang terlibat dalam proses penempatan harus bangkit dan meningkatkan kualitas perannya. 

Agar masa depan PMI semakin baik dan semakin terlindungi. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menyampaikan sambutan Peringatan Hari Migran Internasional Tahun 2022 di Lombok Timur, NTB, Minggu, 18 Desember 2022. 

BACA JUGA:Lombok Timur Jadi Penyumbang Terbanyak Pekerja Migran Indonesia di NTB

BACA JUGA:Lagi, Kemnaker Gagalkan Penempatan 63 Pekerja Migran Ilegal ke Saudi

"Di hari yang berbahagia ini, dengan semangat bangkit bekerja, saya mengajak kepada semua stakeholder untuk bersama-sama terus menumbuhkan semangat kerja setelah hampir 3 tahun dalam keterpurukan Covid-19. Dengan semangat bangkit dan semangat bekerja, saya yakin akan berdampak pada Kejayaan Indonesia," kata Ida Fauziyah. 

Ida Fauziyah mengatakan, perbaikan kondisi pasar kerja global dapat dilihat dari semakin banyaknya negara yang membuka penempatan bagi PMI, di mana saat ini sebanyak 77 negara telah membuka penempatan bagi PMI. 

Pembukaan ini terus mengalami perubahan sesuai dengan aturan protokol kesehatan di negara masing-masing. 

Menurut Ida, perluasan pasar kerja ke luar negeri yang berdampak pada devisa negara bukanlah keberhasilan pemerintah semata. 

BACA JUGA:Bersama Migrant Care dan BP2MI, Bea Cukai Ajak Pekerja Migran Pahami Aturan Kepabeanan

BACA JUGA:6.500 Pekerja Migran Meninggal Dunia Demi Piala Dunia 2022 Qatar, ILO Buka Suara

Namun merupakan keberhasilan bersama antara pemerintah dan para stakeholder baik pemerintah maupun swasta. 

Untuk itu, Ia mengucapkan terima kasih kepada kementerian/lembaga terkait, perwakilan Indonesia di negara-negara penempatan, BP2MI, pemerintah daerah sampai pemerintah desa, serta Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses penempatan dan pelindungan PMI. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: