Viral! Penghuni Ponpes Ngotot Tak Mau Dievakuasi Petugas Disaat Gunung Semeru Erupsi

Viral! Penghuni Ponpes Ngotot Tak Mau Dievakuasi Petugas Disaat Gunung Semeru Erupsi

Viral seorang penghuni ponpes ngotot tinggal disaat erupsi Gunung Semeru-@andreli_48-twitter

Sang penghuni menyatakan jika ada 15 orang berada di dalam ponpes tersebut.

Para petugas pun meninggalkan Ponpes tersebut. Saat hendak pergi mereka mengajak seorang pria yang berada di depan ponpes.

BACA JUGA:MUI DKI Imbau Seluruh Masjid Sisihkan 50 Persen Hasil Kotak Amal 2 Jumat untuk Korban Gempa Cianjur

Tetapi pria tersebut ketakutan hingga kabur saat hendak ikut para petugas. Namun tak lama kemudia pengurus ponpes keluar dan meminta pria itu kembali ke dalam.

Unggahan video tersebut pun mengundang reaksi dari kalangan warga netizen.

"Jika jalan menyelamatkan diri dari musibah dunia saja tidak tau, tidak mau, tidak bisa dan tidak pandai, maka bagaimana mungkin diri dapat mengetahui, mengerti, memahami dan bisa menempuh jalan untuk menyelamatkan diri dari musibah akhirat ? Tuhan hanya akan menyelamatkan orang-orang yang berakal, berilmu, berusaha (ikhtiari) dan beramal (berbuat)," ucap @den_paku

"Klo ada hal² yg ga diinginkan terjadi ortu santri berhak memidanakan penanggung jawab pimpinan ponpes ini," tulis @micco_rkz

"Msh ada aja yg begini, kl anak org meninggal, lu emang bs tanggung jawab ngidupin lagi?," tulis @iqbal.stronberg

BACA JUGA:Gempa Bumi 5.3 Magnitudo Guncangkan Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Erupsi Gunung Semeru

Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada hari Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB. 

Awan panas guguran dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. 

Aktivitas erupsi Gunung Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.

Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

BACA JUGA:Viral Banyak Ikan Terdampar di Pesisir Pantai Jakarta, Bertanda akan Gempa? Ini Penjelasan BMKG

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: