JAKARTA, FIN.CO.ID - Heboh salah satu penghuni Pondok Pesantren ngotot tidak mau dievakuasi oleh petugas disaat Gunung Semeru tengah erupsi.
Pondok pesantren yang menolak di evakuasi saat erupsi Gunung Semeru bernama: Nurul Barokah yang berada di Supiturang, Pronojiwo, kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Momen Penghuni pondok pesantren yang menolak dievakuasi petugas diketahui melalui video dari Akun Instagram @andeli_48 yang diunggah pada Senin, 5 Desember 2022.
Dalam video tersebut, terlihat sekelompok relawan mendatangi Pondok pesantren Nurul Barokah untuk melakukan evakuasi terhadap warga setempat karena wilayah tersebut sudah memasuki zona merah.
BACA JUGA:Janji Menteri PUPR: Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Tuntas Sebelum Lebaran 2023
Ketika disambangi oleh petugas, kondisi Pondok pesantren Nurul Barokah sudah diselimuti oleh abu dari erupsi Gunung Semeru.
Petugas pun mengajak penghuni ponpes untuk di bawa ke tempat evakuasi.
Namun seorang pria pengurus Ponpes dengan penampilan serba putih lalu pakai kopiah menolak untuk dievakuasi oleh petugas.
Ia pun memaksa untuk tetap tinggal di ponpes tersebut padahal sudah berada di zona merah.
BACA JUGA: Diundang ke Australia, AHY Terima Ucapan Duka dan Simpati Bagi Korban Gempa di Cianjur
BACA JUGA:Apple Daftarkan Paten untuk xrOS, Sistem Operasi Perangkat ARVR
Sang petugas tersebut pun mengatakan jika sudah melakukan bujukan untuk evakuasi, namun sang penghuni tetap ngotot untuk tinggal.
"Bapak ini mengeluarkan penyataan sikap bahwa keselamatan santri-santrinya itu urusan beliau, kita sudah melakukan hal semaksimal mungkin," ucap petugas.
Sang penghuni menyatakan jika ada 15 orang berada di dalam ponpes tersebut.