Profesionalisme PSSI Jadi Kunci Pendorong Prestasi Sepak Bola Indonesia

Profesionalisme PSSI Jadi Kunci Pendorong Prestasi Sepak Bola Indonesia

Muhammad Ferarri (tengah) menggantikan Pratama Arhan (kiri) saat Timnas Indonesia melawan Curacao dalam International FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 27 September 2022.-Twitter/@PSSI-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Perbaikan sepak bola Indonesia merupakan suatu keharusan.

Hal ini didorong oleh tampilnya negara-negara Asia yang berhasil menunjukkan tajinya di ajang Piala Dunia Qatar 2022.

Bahkan, mampu mengalahkan beberapa tim besar seperti Arab Saudi mengalahkan Argentina, Jepang mengalahkan Jerman dan Iran mengalahkan Wales. 

Pemerhati sepak bola sekaligus mantan pemain Semen Padang FC, Gafar Lestaluhu mengatakan, profesionalisme dalam pengelolaan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi kunci pada kemajuan sepak bola Indonesia, baik tim nasional (Timnas) maupun klub-klub di liga Indonesia.

“Kalau profesional sudah tentu berdampak baik buat prestasi sepak bola Indonesia,” kata Lestaluhu saat dihubungi, Kamis 1 Desember 2022.

BACA JUGA:Akhirnya FIFA Setuju Jordi Amat Pindah dari RFEF Spanyol ke PSSI

BACA JUGA:Piala Dunia 2022: Ini Pemain Timnas Indonesia Pertama Bobol Gawang Kroasia Jelang Lawan Belgia

Lestaluhu setuju jika dilakukan revolusi besar-besar di kompetisi lokal. Untuk melakukan ini, tentunya dimulai dengan membenahi total di induk organisasinya, yakni PSSI. 

Lanjut Lestaluhu, PSSI harus menunjukkan profesionalisme mereka terhadap sepak bola Indonesia yakni dengan melanjutkan kompetisi Liga Indonesia, baik liga satu, liga dua dan liga tiga sampai selesai baru bisa dibilang profesional.

“Kalau dibilang profesional itu reformasi yang paling tepat saat ini adalah para pemangku kepentingan yang ada di PSSI atau di pemerintahan itu kembali menjalankan kompetisi sampai selesai, baru kita akui profesional,” ujarnya.

Pasalnya, berhentinya liga Indonesia sangat berdampak besar pada sepak bola Indonesia, dimana semua aktivitas sepak bola berhenti dan ini dipastikan akan menurunkan kualitas para pemain, baik pemain Timnas maupun pemain liga. 

BACA JUGA:Piala Dunia 2022 Qatar, Wakil Ketua DPRD DKI Jagokan Brasil, Ini Alasannya

BACA JUGA:Hasil Survei, Publik Ingin Erick Thohir Pimpin PSSI

“Karena sampai saat ini dampaknya sangat luar biasa dan berpengaruh sekali dalam pembinaan baik di tingkat profesional hingga di bawahnya atau amatir bahkan di usia gresrut,” ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: