Fakta Sejarah Piala Dunia, Tuan Rumah Tak Pernah Kalah di Pertandingan Pembuka

Fakta Sejarah Piala Dunia, Tuan Rumah Tak Pernah Kalah di Pertandingan Pembuka

Logo Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.-Marca/AP-

Sebagaimana umumnya tim-tim Amerika Selatan, Ekuador akan tampil menyerang dalam formasi yang membuat semua pemainnya agresif menekan Qatar.

Tak saja akan terus meneror pertahanan Qatar dengan bertumpu kepada striker Enner Valencia yang paling berpengalaman dan paling banyak mencetak gol dalam skuadnya, Ekuador bakal mencegah Qatar membuat inisiatif menyerang sejak dari lapangan tengah.

BACA JUGA:Siapa Thiago Almada? Dipanggil Timnas Argentina ke Piala Dunia 2022 Gantikan Joaquin Correa

Kalaupun Qatar bisa menembus lini tengah Ekuador, pelatih Gustavo Alfaro sudah sejak lama membentuk tim dengan lini pertahanan yang solid. 

Bayangkan dalam lima pertandingan terakhirnya, tak satu kali pun gawang Ekuador kebobolan, termasuk saat menahan seri 0-0 salah satu jago Asia, Jepang, akhir September lalu.

Qatar akan dipaksa untuk memberikan perhatian lebih kepada dua gelandang eksplosif Moises Caicedo dan Gonzalo Plata yang sehari-hari bermain untuk Real Valladolid di Liga Spanyol.

Namun Qatar tahu pasti, sekalipun Ekuador tangguh dan memiliki Valencia, Plat dan Caicedo, lawannya itu kalah produktif dari mereka.

BACA JUGA:Luar Biasa! 2 Budaya Indonesia Meriahkan Piala Dunia 2022, Apa Saja dan Kapan Tampilnya? Cek Di Sini

Dengan memasang Almoez Ali sebagai striker tunggal yang dilapis empat gelandang, Qatar akan sabar menunggu lawan menyerang dan menyerap kekuatannya untuk mereka muntahkan kembali sebagai serangan balik yang tajam.

Ketika serangan balik itu terjadi, bukan saja Almoez Ali yang akan merepotkan barisan pertahanan Ekuador, tetapi dua pemain produktif lainnya akan bahu membahu untuk setidaknya menciptakan peluang-peluang berbahaya.

Keduanya adalah kapten Hassan Al-Haydos dan Akram Afif yang menjadi dua dari tiga pemain Qatar yang paling produktif selain Ali.

Sementara di lini pertahanan, dengan memasang lima bek, Qatar membuat tembok yang bisa sangat sulit ditembus Ekuador. Bek tengah kawakan Abdel Karim Hassan yang memiliki 130 cap atau pemain kedua Qatar setelah Al-Haydos yang paling sering membela timnasnya, akan memimpin lini pertahanan Qatar dalam meredam invasi Ekuador.

BACA JUGA:Juga Argentina dan Brasil, Wapres Ma'ruf Amin Ungkap 6 Tim Berpotensi Juara Piala Dunia 2022

Statistik penting kedua tim

Qatar lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia yang sekaligus menjadi Piala Dunia pertamanya itu, tetapi jangan pernah meragukan negara Arab Teluk itu karena mereka juga memiliki resume bagus menjelang masuk turnamen edisi 2022 karena tiga tahun lalu mereka adalah kampiun Asia setelah menjuarai Piala Asia 2019.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: