Akses Tol Bitung Dibuka Kembali Pasca Ditutup Akibat Banjir

Akses Tol Bitung Dibuka Kembali Pasca Ditutup Akibat Banjir

Akses Tol Bitung dibuka kembali pasca mengalami banjir (dok. Jasa Marga)--

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Genangan air akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di akses Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, mulai berangsur surut.

Setelah dilakukan pembersihan lajur dan dipastikan aman untuk dilalui, mulai 17 November 2022 pukul 02.00 WIB Akses tol Bitung mulai dioperasikan kembali. 

BACA JUGA:Lansia di Kronjo Tangerang Hanyut Saat Mandi di Sungai, Warga: Korban Sudah Dua Kali Terseret Arus

BACA JUGA:Blak-blakan Bupati Zaki: Kabupaten Tangerang Sempat Mengalami Resesi Saat Pandemi Covid-19

"Lalu lintas pun kembali normal, baik akses keluar Bitung dari Jakarta maupun akses masuk Bitung menuju Cikupa," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Irra Susiyanti, Kamis 17 November 2022. 

Sejak terjadi genangan di Akses Bitung akibat curah hujan yang tinggi pada 13 November 2022 serta tingginya debit air di Kali Sabi dan Sungai Kali Manis, Jasa Marga secara bertahap memfungsikan pompa. 

Total ada 19 pompa terdiri dari 2 pompa submersible eksisting berkapasitas 60 liter/detik dan 30 liter/detik, serta 16 pompa mobile dengan kapasitas 80 liter/detik dan 1 pompa mobile berkapasitas 30 liter/detik. 

"Jasa Marga juga telah lakukan upaya lainnya seperti perkuatan tanggul sementara yang dapat memisahkan aliran air dari waduk dengan air genangan di badan jalan tol," tuturnya

BACA JUGA:Banjir Akibat Tol, Warga Curug Tangerang Blokir Akses Tol Bitung

BACA JUGA:Gawat! Buruh Tangerang Ancam Mogok Massal Jika UMK 2023 Tidak Naik

"Menambah volume tampungan air dengan pengerukan di polder sebanyak 9.000 m3," sambungnya

Tak hanya itu, Jasamarga juga telah melakukan pelebaran saluran di sisi Utara jalan tol yang menuju ke Sungai Kali Manis sehingga dapat meningkatkan kapasitas aliran air di saluran tersebut.

Adapun untuk upaya penanganan jangka panjang, Jasa Marga akan membuat tambahan crossing saluran berupa gorong-gorong dan melakukan perawatan dan pengerukan polder secara berkala dari sampah dan sedimentasi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: