Aksi Sigap Jokowi Bantu Presiden Amerika Joe Biden yang Terpeleset di Acara KTT G20 Bali

Aksi Sigap Jokowi Bantu Presiden Amerika Joe Biden yang Terpeleset di Acara KTT G20 Bali

Momen Presiden Amerika Serikat Terpeleset langsung di bantu Presiden Jokowi -@TxdariHl-Twitter

Jokowi pun langsung merangkul tangan Iriana Jokowi dan berusaha membangunkanya. Melihat peristiwa ini Pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) lansung bersigap menyelamatkan sang ibu negara. 

Setelah itu Iriana kembali berdiri, dan Presiden kembali langsung menggandeng sang istri melanjutkan perjalananya menuruni tangga pesawat.

Mengenai peristiwa ini, Sekretariat Presiden Bey Machmudi jelaskan jika kondisi Iriana baik- baik saja. Ibu negara akan melanutkan acara kegiatan G20.

"Ibu Negara kondisinya baik-baik saja. Nanti sore juga akan menghadiri acara rangkaian G20," ungkap Bey pada Senin , 14 November 2022.

BACA JUGA:Era Kepemimpinan Ratu Elizabeth II di Mata Joe Biden

Jokowi Sampaikan Ancaman krisis dalam Pembukaan KTT G20

Dunia terancam krisis yang semakin memburuk. Dampak yang akan dirasakan pada seluruh dunia terutama negara berkembang yaitu teracamnya ketahanan pangan, energi, dan keuangan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Bali, Selasa, 15 November 2022.

Di hadapan para pemimpin dan delegasi G20, Jokowi mengingatkan saat ini dunia tengah mengalami tantangan luar biasa.

“Dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi. Pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi,” katanya dalam pidato pembukaan KTT G20 Sesi I, di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua.

BACA JUGA:Brio, BR-V dan HR-V Topang Penjualan Honda Bulan Oktober 2022

Diungkapkannya, dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang.

Sebagai contoh, soal pupuk, Kepala Negara menekankan agar persoalan pupuk ini tidak disepelekan. 

Sebab jika tidak segera diambil langkah konkret, agar persediaan pupuk tercukupi dan harga terjangkau, maka tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram.

Krisis dapat semakin memburuk menjadi krisis pasokan pangan, karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk dapat meningkatkan harga pangan di berbagai belahan dunia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: