Kabar Bahagia Buat Tenaga Honorer Tangerang, Bupati Zaki Minta Tunda Penghapusan Honorer di 2023

TANGERANG, FIN.CO.ID - Keberadaan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang masih sangat dibutuhkan.

Hal itu diungkapkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar usai menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI membahas penanganan masalah tenaga honorer, Selasa 8 November 2022.

BACA JUGA:DPR Bakal Bentuk Pansus Masalah Honorer, Komisi II: Rencana Penghapusan Honorer Harus Ditinjau Ulang

"Tenaga honorer yang saat ini ada masih sangat dibutuhkan di Kabupaten Tangerang," kata Zaki di hadapan ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli. 

Zaki juga mengungkapkan, bahwa pendataan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Tangerang sudah selesai dilakukan.

Namun menurutnya, perlu ada informasi lebih lanjut dari KemenPAN-RB terkait penghapusan honorer pada November 2023 nanti.

"Agar tidak terjadi kesalahpahaman, goncangan sosial dan kita harapkan saran dari Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ditunda (penghapusan honorer)," tukasnya

BACA JUGA:Non-ASN atau Honorer Tenaga Kesehatan Siap-siap Jadi PPPK, Menteri PANRB Lakukan Hal Ini

Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang Hendar Herawan saat diwawancarai FIN belum lama ini menuturkan, jumlah tenaga honorer di Kabupaten Tangerang mencapai 14.315 orang.

Jumlah tersebut adalah para tenaga honorer yang terdaftar atau tercatat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). 

"Jumlah 14.315 orang adalah honorer yang mendapat gaji melalui DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) di masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) tiap bulannya," tuturnya.

Namun, lanjut Hendar, jika didata secara keseluruhan jumlah honorer di lingkungan pemerintah Kabupaten Tangerang bisa mencapai 15 ribu lebih. 

BACA JUGA: Kabar Bahagia Buat Tenaga Honorer Seluruh Indonesia, DPR RI Akhirnya Buat Pansus antar Komisi

Karena banyak tenaga honorer yang bekerja di kecamatan atau OPD, tetapi tidak tercatat di BPKAD.

---

Tentang Penulis

Rikhi Ferdian

Sumber: