MotoGP

Bos Ducati Bantah Ada Team order Untuk Bagnaia, Logikanya Seperti Ini

JAKARTA, FIN.CO.ID -- MotoGP 2022 tinggal menyisakan satu seri balapan lagi, yakni MotoGP Valencia, yang akan berlangsung pada Minggu 6 November 2022. 

Sementara, posisi klasemen usai MotoGP Malaysia, Francesco Bagnaia dari Ducati memimpin di posisi pertama, diikuti oleh Fabio Quartararo dari tim Monster Yamaha dengan jumlah poin terpaut 23. 

BACA JUGA:Marc Marquez Sukses Runtuhkan Kejayaan Valentino Rossi, Akankah Rekor The Doctor Terlampaui?

BACA JUGA:Quartararo Bisa Juara Dunia Andai Menang di MotoGP Valencia dan Bagnaia Finish di Urutan ke-15, Mungkinkah?

Bagnaia kini memimpin klasemen dengan keunggulan 23 poin atas Quartararo setelah sempat tertinggal 91 poin di pertengahan musim. 

Pebalap Italia itu hanya perlu dua poin tambahan pada balapan terakhir untuk mengunci gelar juara dunia pertama di kelas primer.

Namun nada-nada miring tak lepas dari perjalanan Bagnaia, yang dituding memiliki keuntungan team order dari Ducati. Isu ini memang ramai dibahas beberapa pekan terakhir, terutama sejak MotoGP Thailand awal bulan lalu.

Saat itu, pebalap Pramac Ducati, Johann Zarco 'terlihat enggan' bertarung dengan Bagnaia dalam perebutan podium. Dalam balapan MotoGP Malaysia, Bagnaia juga disebut 'diberi jalan' oleh pebalap Gresini Ducati, Enea Bastianini untuk menang.

BACA JUGA:Mohon Maaf Quartararo, Kans Anda Juara Dunia MotoGP 2022 Tipis!

BACA JUGA:Hanya Terpaut Satu Poin dari Aleix Espargaro, Ini Target Enea Bastianini di MotoGP Valencia

Hal itu kemudian dibantah mentah-mentah oleh Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti. Ia menilai pihak-pihak yang mencibir Bagnaia hanya sekadar tak suka kepada murid Valentino Rossi itu. 

Selain itu, jika memang team order diberlakukan, Bagnaia pasti sudah mengunci gelar juara dunia saat ini.

"Mari kita analisis faktanya. Bastianini masih berjuang meraih kemenangan hingga saat terakhir di Misano, dan dia berhasil melakukannya di Aragon. (Jack) Miller meraih kemenangan di Jepang dan finis di atas Pecco di Thailand," ujar Ciabatti kepada GPOne, dikutip Crash.

"Kalau memang ada team order, kami pasti sudah meminta Miller melambat di Buriram, namun tidak kami lakukan karena dia mengejar kemenangan. Bahkan di Sepang kemarin, Enea masih mengejar kemenangan. Dia sempat di depan sampai Pecco menyalipnya lagi."

BACA JUGA:Segala Daya dan Upaya Sudah Dilakukan, Bastianini Menyesal Gagal Salip Bagnaia

BACA JUGA:Klasemen MotoGP 2022 Usai Balapan di Sepang Malaysia: Pecco Bagnaia Berpeluang Besar Juara Dunia

"Bagi saya, itu seperti perdebatan yang muncul di awal musim dan tak pernah ada bukti yang objektif terkait hal tersebut," jelas Ciabatti.

Sewaktu di Thailand, Zarco pernah bilang Ducati tak pernah melarang para pebalapnya untuk bersaing meraih kemenangan, namun memang ada semacam permintaan untuk 'tak membahayakan' Bagnaia dalam balapan.

Kalimat itu bersayap. Bisa saja diartikan tidak menempel Bagnaia terlalu ketat atau memaksa menyalip yang mungkin saja mengganggu jalur balapan Bagnaia dan berpeluang crash. 

Namun ada juga yang menilai hal itu merupakan perintah untuk 'tak mengganggu' Bagnaia saat memimpin balapan.

 

Admin
Penulis