Menkes Budi Sadikin CEO of the Year Asia-Pasifik FEA 2022

Menkes Budi Sadikin CEO of the Year Asia-Pasifik FEA 2022

Menkes Budi Sadikin, Foto: @budigsadikin/Instagram--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin terpilih sebagai CEO of the Year regional Asia-Pasifik, dalam ajang Future Enterprise Awards (FEA) 2022.

Hal tersebut diumumkan dalam IDC’s Digital Transformation (DX) Summit di Singapura, Kamis (26/10).

Penghargaan ini diberikan kepada Menkes Budi berkat perannya dalam menginisiasi dan memimpin transformasi digital untuk peningkatan sistem pelayanan kesehatan di Indonesia.

BACA JUGA:Menkes Budi Percepat Kedatangan Obat Ginjal Akut, akan Diberikan Gratis ke Pasien

“Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan dan dorongan bagi kami untuk tidak berhenti berupaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang responsif, inovatif, dan efisien melalui penerapan berbagai program transformasi kesehatan,” tutur Menkes Budi.

Ajang penghargaan ini merupakan kelanjutan dari FEA 2022 sebelumnya yang digelar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Seluruh pemenang dari berbagai negara tersebut dipilih kembali yang terbaik untuk mewakili masing-masing regional.

FEA 2022 menjadi ajang untuk menampilkan industri dan pemimpin yang berhasil memanfaatkan dan memprioritaskan digitalisasi (digital-first), sebagai solusi dalam menghadapi tantangan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dunia yang serba cepat.

BACA JUGA:Indonesia Terima Donasi Obat Gangguan Ginjal Akut Injeksi

“Digital-first merupakan evolusi transformasi digital berikutnya," kata Sandra Ng, Group Vice President and General Manager, IDC Asia Pacific dalam keterangan persnya.

"Melalui FEA 2022, IDC terus berupaya menemukan mereka yang telah menerapkan strategi digital-first dan teknologi dalam meningkatkan daya saing, serta menciptakan keberhasilan melalui inovasi di tengah situasi ketidakpastian,”

Menkes Budi dinilai sebagai seorang profesional yang dapat memanfaatkan pengalamannya di bidang teknologi informasi, dalam mengembangkan sistem dan pelayanan kesehatan menjadi jauh lebih baik melalui enam pilar transformasi kesehatan.

Yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.

BACA JUGA:Pemerintah Kaji Status Kejadian Luar Biasa Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Untuk mewujudkan keenam pilar tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memanfaatkan teknologi informasi seperti artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Cloud dan keamanan siber guna menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, mudah, presisi dan merata di seluruh wilayah di Indonesia.

Aktifitas ini tertuang dalam Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: