Internasional

Banjir Hebat dan Longsor di Filipina, 31 Orang Meninggal

fin.co.id - 28/10/2022, 14:40 WIB

Tim penyelamat Coast Guard mengevakuasi warga dari banjir di Parang di Filipina selatan. (FOTO AP)

MANILA, FIN.CO.ID-   Sebanyak 31 orang meninggal dunia dalam bencana banjir dan tanah longsor di beberapa kota di Filipina pada Jumat 28 Oktober 2022.

Demikian kata seorang pejabat senior pemerintah saat tim penyelamat mencari warga yang hilang, seperti dilaporkan Reuters. 

Menteri dalam negeri Daerah Otonomi Bangsamoro di Mindanao, Naguib Sinarimbo mengatakan, hujan deras yang disebabkan oleh badai tropis, menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa kota di provinsi Maguindanao. 

Sinarimbo mengatakan operasi penyelamatan sedang berlangsung untuk orang-orang yang hilang, tetapi dia tidak bisa merinci berapa banyak warga yang hilang. 

Dia mengatakan cuaca pada Jumat sedikit membaik setelah hujan deras pada Kamis malam.

BACA JUGA: Senin Depan, Inggris akan Tentukan Pengganti Truss di Kursi Perdana Menteri

BACA JUGA:Rudal Rusia Hantam Apartemen di Ukraina, Begini Penampakannya

 “Jumlahnya masih bergerak dan kami masih memperkirakan akan meningkat,” kata Sinarimbo.

Sementara itu, lima orang hilang di Datu Blah Sinsuat, menurut walikota kota itu, Marshall Sinsuat.

Sebuah tim penyelamat dikerahkan ke sebuah desa suku di kaki gunung di Datu Odin Sinsuat untuk memeriksa laporan bahwa banjir dan tanah longsor juga melanda rumah-rumah di daerah tersebut, kata Sinarimbo. 

 Badai Tropis Nalgae, diperkirakan akan melanda pantai timur negara itu dari Samudra Pasifik pada Sabtu pagi, menurut perkiraan cuaca Filipina. 

Banjir cepat naik di banyak desa dataran rendah. Banjir memaksa beberapa penduduk desa untuk naik ke atap mereka da diselamatkan oleh pasukan tentara, polisi dan sukarelawan, kata para pejabat.  Banjir mulai surut ketika hujan mereda Jumat pagi, kata mereka.

BACA JUGA: Puluhan Orang Dilaporkan Tewas akibat Banjir Hebat dan Tanah Longsor di Nepal

BACA JUGA:Ibu Kota Teknologi India Dilanda Banjir

"Di satu daerah di Upi hanya loteng sekolah yang terlihat di atas air banjir," kata petugas mitigasi bencana Nasrullah Imam, mengacu pada kota yang dilanda banjir di Maguindanao.

Admin
Penulis
-->