Rudal Rusia Hantam Apartemen di Ukraina, Begini Penampakannya

Rudal Rusia Hantam Apartemen di Ukraina, Begini Penampakannya

Seorang warga mengambil gambar sebuah bangunan yang rusak berat akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Mykolaiv, Ukraina 18 Oktober 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko--

MYKOLAIV, FIN.CO.ID- Sebuah rudal milik Rusia menghantam gedung apartemen di pelabuhan Mykolaiv Ukraina pada Selasa pagi 18 Oktober 2022.

Dilansir Reuters, serangan rudal itu menyebabkan ledakan besar dan menghancurkan satu sayap bangunan di pusat kota hingga berbentuk kolam besar di tempat kejadian.

"Seorang petugas pemadam kebakaran menarik mayat seorang pria dari puing-puing", kata saksi mata dilansir Reuters.

Setidaknya 4 orang warga sipili dilaporkan tewas dalam serangan rudal Rusia dalam satu minggu terakhir termasuk di di ibukota Kyiv dan kota-kota lainnya di Ukraina.

Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan oleh "drone bunuh diri" buatan Iran, yang terbang ke sasaran mereka dan meledak. 

BACA JUGA:Indonesia Sebut Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina oleh Rusia Sebagai Tindakan Ilegal

BACA JUGA:Jet Tempur Rusia Jatuh dan Tabrak Gedung Apartemen, 13 Orang Tewas

Serangan Rusia menyasar sejumlah infrastruktut Ukraina, setelah sebelumnya ledakan besar pada 8 Oktober lalu di jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke Krimea.

"Saat ini, ada serangan pesawat tak berawak Rusia yang baru," kata Zelenskiy dalam pidato video Senin 17 Oktober 2022 malam. "Ada (drone) yang ditembak jatuh."

Kantor berita Interfax Ukraina mengatakan pengguna Telegram telah melaporkan ledakan di kota Fastiv di luar Kyiv, serta di pelabuhan selatan Odesa.

Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden Karine Jean-Pierre mengatakan, bahwa Gedung Putih mengutuk keras serangan rudal Rusia dan mengatakan serangan itu terus menunjukkan kebrutalan Presiden Putin. 

Presiden Rusia Valdimir Putin mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina sejak 24 Februari. Dia menyebut seranga ke Ukraina sebagai operasi khusus untuk membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya.

BACA JUGA:Rusia Paradekan Kapal Selam Nuklir Berbobot 3 Ribu Ton di Tengah Kota Kronstadt, Ternyata untuk ini

BACA JUGA:Salah Perhitungan, Pasukan Rusia Kehabisan Senjata dan Amunisi di Ukraina

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: