The Fed Beri Sinyal Perlambat Kenaikan Suku Bunga, Rupiah Langsung Terapresiasi

The Fed Beri Sinyal Perlambat Kenaikan Suku Bunga, Rupiah Langsung Terapresiasi

Ilustrasi Rupiah (Gambar oleh iqbal nuril anwar- Pixabay)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Kurs rupiah ditutup menguat pada perdagangan Rabu 26 Oktober 2022. Hal itu sebagai respon dari isyarat yang disampaikan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed untuk memperlambat kenaikan suku bunga acuan. 

Mengutip data  Bloomberg,  Rabu 26 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB, rupiah akhirnya ditutup pada level Rp15.563 per dolar, menguat 59 poin atau 0,38 persen dibandingkan penutupan pasar spot Selasa 25 Oktober 2022, yakni Rp15.622.

BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Seiring Kenaikan Suku Bunga ECB

BACA JUGA:Holding Ultra Mikro Bawa Misi Bebaskan Pelaku Usaha dari Jerat Rentenir

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal, mengatakan hari ini sebetulnya tidak hanya rupiah yang mencatatkan penguatan, karena mayoritas mata uang bergerak lebih tinggi versus dolar AS.

"Faktor utamanya The Fed mulai keluarkan isyarat memperlambat Fed Fund Rate mulai Desember 2022. Untuk bulan depan kemungkinan tetap 75 basis poin," kata Faisyal di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2022.

Menurut laporan  Wall Street Journal,  beberapa pejabat bank sentral mulai menyuarakan keinginan mereka untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan segera, dan memberi sinyal rencana untuk menyetujui kenaikan yang lebih kecil pada Desember 2022.

Mary Daly, Presiden The Fed San Francisco, mengatakan sudah waktunya untuk memperlambat laju kenaikan biaya pinjaman dan menghindari penurunan paksa perekonomian dengan menaikkan suku bunga terlalu tajam.

BACA JUGA:Sudah Mencapai Rp15.500, Rupiah Diprediksi Bakal Melemah Lagi Hari Ini

BACA JUGA:Prestasi! BSI Kuasai 50 Persen Pangsa Pasar Keuangan Syariah Indonesia

Selain itu, Charles Evans, Presiden The Fed Chicago, menegaskan kembali sikapnya bahwa bank sentral harus membuat kebijakan "sedikit di atas" 4,5 persen awal tahun depan dan kemudian menahannya di sana.

Pelaku pasar secara umum memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk pertemuan keempat berturut-turut pada November 2022.

Dari dalam negeri, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ), Senin (24/10), merilis data realisasi investasi kuartal ketiga 2022 sebesar Rp307,8 triliun, melambung 42,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan berhasil menyerap 325.575 tenaga kerja.

Dengan capaian ini, maka realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022 tercatat Rp892,4 triliun atau 74,4  persen dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo, yaitu Rp1.200 triliun. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: