Indonesia Terima Obat Gagal Ginjal Akut dari 2 Negara, Menkes Sebut Tak Tersedia di Dalam Negeri

Indonesia Terima Obat Gagal Ginjal Akut dari 2 Negara, Menkes Sebut Tak Tersedia di Dalam Negeri

Obat Fomepizole telah dibawa dari Australia dan Singapura untuk menyembuhkan gagal ginjal akut pada anak. (ANTARA) --

Fomepizole sudah diuji coba kepada 10 pasien gagal ginjal akut Indonesia yang sedang dirawat di RSCM.

Seorang pasien menerima dosis injeksi sebanyak 1,5 gram atau per 1,5 ml.

Setelah mengkonsumsi obat tersebut, pasien dilaporkan mengalami perbaikan gejala dengan sebagian lainnya dalam kondisi stabil.

"Jadi kami merasa lebih yakin bahwa obat ini efektif," tutur Menkes Budi.

BACA JUGA:Besok, Justin Hubner dan Ivar Jenner Menghadap BIN

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia mendatangkan lebih banyak lagi untuk pasien yang ada sekarang.

"Karena kita sudah tahu penyebabnya apa, itu bisa diobati," tandas dia. 

Hingga Jumat (21/10), jumlah pasien gangguan ginjal akut tercatat mencapai 241 kasus dengan 133 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Tingkat kematian karena penyakit ini menurut Menkes Budi mencapai 55 persen.

BACA JUGA: PDIP: Pilpres 2024 Momentum Tepat Hadirkan Kepemimpinan Perempuan

Di Banda Aceh, sebanyak lima pasien anak penderita gangguan ginjal akut di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dinyatakan sembuh.

Lima pasien anak penderita gangguan ginjal akut dinyatakan sembuh usai yang menjalani perawatan di rumah sakit itu.

"Untuk sementara ini sebanyak lima orang sudah dinyatakan sembuh," kata Direktur RSUZA Banda Aceh dr Isra Firmansyah di Banda Aceh, Senin, 24 Oktober 2022.

Isra menyampaikan, pihaknya sejauh ini sudah menangani 29 kasus yang diduga gangguan ginjal akut, 22 di antaranya meninggal, lima sembuh dan dua orang lagi sedang dalam perawatan.

BACA JUGA:Sikap Jokowi Soal Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: