Ginjal Akut Anak di DKI Capai 71 Kasus, Anak Alami Demam Disarankan Kompres dengan Air Hangat sebelum Obat

Ginjal Akut Anak di DKI Capai 71 Kasus, Anak Alami Demam Disarankan Kompres dengan Air Hangat sebelum Obat

Ilustrasi dokter ginjal atau urologi tengah melakukan pemeriksaan.-pixabay-

“Pemakaian masker tetap diperlukan untuk mencegah infeksi penularan melalui udara dan saluran pencernaan, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, menjaga ventilasi udara tetap baik dan menjaga kebersihan lingkungan,” tandas Dwi.

Perlu diketahui, Gangguan ginjal akut (Acute Kidney Injury) merupakan penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal seseorang. 

Pada 11 Oktober 2022 lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis data, 131 anak di Indonesia mengalami gagal ginjal akut misterius.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes)RI menindaklanjuti dengan membentuk Satuan Tugas untuk mengungkap kasus gangguan ginjal akut atipikal yang masih dicari penyebab pastinya yang terjadi di Indonesia.

BACA JUGA:Isu Pungli Gerobak Sampah di Jakarta Pusat Mencuat, Pj Gubernur: Terima Kasih atas Laporannya

Pada 19 Oktober 2022, Kemenkes RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.

Surat Edaran tersebut berisi untuk tidak memberikan dan menjual obat atau vitamin apa pun dalam bentuk sirup baik untuk anak dan dewasa sampai ada pengumuman resmi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan RI atau BPOM.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: