JAKARTA, FIN.CO.ID - Rumah pompa dan tanggul NCICD di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan salah satu infrastruktu untuk mengendalikan banjir.
Karenanya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengunjungi dan memeriksa kesiapan rumpa pompa untuk mengendalikan banjir, Rabu (19/10).
Sebelumnya, Heru dan Prasetyo menyimak pemaparan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta tentang kesiapan infrastuktur menghadapi musim penghujan dan progres pembangunan NCICD yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah.
BACA JUGA: Wilayah Jakarta Pusat Rawan Genangan, Walikota Janji Keliling ke 8 Kecamatan
Peninjauan itu, kata Heru, merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri PUPR, beberapa hari sebelumnya terkait tanggul NCICD.
Pemprov DKI juga menerima bantuan pompa baru dari Jepang untuk menambah debit air yang dibuang ke laut.
“Ada beberapa pekerjaan rumah yang diminta Kementerian PUPR dan sedang kita bahas juga. Terkait perkembangan NCICD kita juga terus berkoordinasi dengan Kementerian KKP dan Perhubungan,” ungkap Heru.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faisal mengungkapkan, proyek pembangunan tanggul NCICD terus berjalan.
BACA JUGA: Personel Tim Reaksi Cepat BPBD DKI Standby di Seluruh Kelurahan untuk Antisipasi Banjir
Pembangunan tanggul yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR sepanjang 11 kilometer di daerah Pluit.
Sedangkan kewenangan Pemprov DKI Jakarta sepanjang 22 kilometer.
“Fokusnya ke Muara Angke. Target 2026 selesai semua NCICD,” ucap Yusmada.
Peninjauan berlanjut ke Kali Pulo di Jalan Jati Padang Raya, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lingkungan sekitar Kali Pulo rawan tergenang ketika musim penghujan.
Meskipun diguyur hujan dalam waktu relatif singkat.
