Waspada! Ada Kenaikan Kasus di 9 Provinsi Ini

Waspada! Ada Kenaikan Kasus di 9 Provinsi Ini

JAKARTA - Secara nasional, kasus positif COVID-19 sudah menurun. Namun, 9 provinsi di Indonesia justru mengalami kenaikan kasus pada pekan ini. Sembilan provinsi adalah Jawa tengah yang naik sebesar 2.952 kasus. Kemudian, Bali naik 1.094 kasus. Papua Barat naik 667 kasus, dan Kalimantan Tengah naik 553 kasus. Selanjutnya, Sulawesi barat naik 295 kasus, Aceh naik 247 kasus. Lalu, NTB naik 208 kasus, Maluku naik 167 kasus, dan Jambi naik 41 kasus.

"Kita perlu berfokus pada sembilan provinsi ini. Sebab, provinsi tersebut menjadi penyumbang dari kenaikan kasus mingguan di tingkat nasional," ujar Wiku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis (19/8).

Kenaikan kasus positif COVID-19 pada sembilan provinsi itu perlu ditelaah. Tujuannya agar kasusnya dapat dikendalikan. Terutama terkait angka kematian, kesembuhan, kasus aktif, angka keterisian tempat tidur (BOR), dan persentase posko yang terbentuk. "Data menunjukkan dari sembilan provinsi itu, yang hampir semua indikatornya ke arah yang kurang baik terlihat di Provinsi NTB," paparnya.

Kenaikan kasus positif di NTB itu juga diikuti meningkatnya angka kenaikan kasus aktif dan kematian. Sementara angka kesembuhannya menurun.

Pada periode 9-15 Agustus ini tercatat, terjadi peningkatan 99 kasus aktif di NTB dibandingkan periode sebelumnya. Angka kematian di provinsi ini juga mengalami kenaikan sebanyak 13 kematian. Sementara angka kesembuhannya turun 348 kesembuhan. "Kenaikan kasus di provinsi ini menyebabkan meningkatnya BOR. Dari 29,10 persen menjadi 30,17 persen," tukasnya.

Salah satu penyebab tidak langsung kenaikan kasus pada suatu provinsi adalah pembentukan dan kinerja posko yang tidak maksimal pada wilayah tersebut. "Hal ini tercermin di NTB di mana pembentukan poskonya masih terbilang rendah. Baru sebesar 13,37 persen posko terbentuk," tuturnya.

Selain NTB, perkembangan di Sulawesi Barat juga perlu menjadi perhatian. Meski angka kesembuhan mingguannya mengalami peningkatan, namun tidak lebih tinggi dari peningkatan kasus positif. "Kasus positif mingguan di Sulawesi barat naik 295 kasus. Sedangkan kesembuhannya hanya naik 202 kasus," urainya.

Selain itu, kematian mingguannya juga masih meningkat. Yakni naik ke 11 kematian dari minggu lalu. Kasus aktifnya pun juga meningkat 181 kasus dibandingkan minggu lalu.

Pembentukan posko di Sulawesi Barat juga masih sedikit. Hanya 26,92 persen desa atau kelurahan yang telah membentuk posko. "Kabar baiknya, meskipun kasus positif dan kasus aktif meningkat, BOR di provinsi ini menurun. Dari 39,94 persen menjadi 36,55 persen," lanjutnya.

Provinsi lain perlu segera memperbaiki penanganan COVID ada;ah Papua Barat. "Sama seperti Sulawesi Barat. Peningkatan kesembuhan mingguannya bertambah tidak lebih besar dari peningkatan kasus positif mingguannya. Angka kematian mingguan juga mengalami peningkatan," terang Wiku.

Meskipun kasus aktif dan BOR di Papua Barat menunjukkan penurunan, Wiku menyayangkan rendahnya pembentukan posko. Yaitu hanya 9,93 persen desa atau kelurahan. Pemerintah daerah secara konsisten untuk aktif membaca data perkembangan COVID-19 di wilayahnya.(rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: