Jokowi Terima Keluhan Masyarakat Terhadap Polri 29,7 Persen: Tolong Tindakan Represif Diredam

Jokowi Terima Keluhan Masyarakat Terhadap Polri 29,7 Persen: Tolong Tindakan Represif Diredam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memberikan pengarahan kepada pejabat utama Mabes Polri, kapolda, dan kapolres seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jumat (14/10/2022)-lukas-Antara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 14 Oktober 2022  memanggil para pejabat Polri di Istana Negara. 

Pejabat Polri yang dipanggil Jokowi itu adalah seluruh pejabat utama Mabes Polri, kapolda, dan kapolres (baik kapolresta dan Kapolrestabes) seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Dipanggil Jokowi, Mulai Kapolri, Kapolda, Kapolres Hanya Boleh Bawa Buku Catatan dan Pulpen

BACA JUGA:Di Depan Jokowi, Kapolri Akui Kepercayaan Publik ke Polri Menurun

Kapolri hingga Kapolres diwajibkan mengenakan pakaian dinas lengkap (PDL) tanpa tutup kepala (topi), tidak boleh bawa tongkat komando, tidak boleh membawa ajudan (ADC) dan tidak boleh membawa HP. 

Para pejabat Polri tersebut hanya diperbolehkan membawa buku catatan dan pulpen. 

Semua polisi dengan pangkat bintang 2 (Irjen) dan ke bawahnya tidak boleh membawa mobil sendiri. Mereka diminta naik bus yang telah disediakan.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) dengan nomor STR/764/X/HUM.1./2022 tertanggal Rabu 12 Oktober 2022 yang ditandatangani Asops Polri Irjen Pol Agung Setya. 

"Hasil rakor melalui zoom cloud meeting hari Rabu, 12 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB yang dipimpin Kasetpres, terkait rencana pengarahan Presiden kepada jajaran Kepolisian," tulis telegram tersebut seperti dikutip pada Kamis, 13 Oktober 2022.

BACA JUGA:Akal-akalan Irjen Teddy Minahasa Ganti sabu 5 KG dengan Tawas Demi Hilangkan Jejak

BACA JUGA:Jadwal Sidang Kode Etik Irjen Teddy Minahasa Putra, Tersangka Kasus Narkoba 5 Kilogram

Kapolri Akui Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polisi Menurun

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyadari tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang dipimpinnya menurun. 

"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini, polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," kata Jenderal Sigit di Istana, Jumat 14 Oktober 2022. 

Jenderal Sigit mengatakan, pihaknya akan berupaya maksimal melakukan langkah mitigasi dengan segala kemampuan yang ada. Dia menyebut akan menuntaskan peristiwa yang ada sesuai perintah Jokowi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: