Kumpul Petinggi Polri di Istana, Jokowi Sentil Pungli hingga Gaya Hidup Mewah

Kumpul Petinggi Polri di Istana, Jokowi Sentil Pungli hingga Gaya Hidup Mewah

Presiden Jokowi memberikan arahan kepada jajaran Polri, Jumat (14/10/2022), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres) --

JAKARTA, FIN.CO.ID- Joko Widodo atau Presiden Jokowi mengumpulkan Kapolri dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta kemarin, Jumat 14 Oktober 2022. 

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyinggung sejumlah permasalah di Institusi Polri. Mulai dari pungli, tindakan kesewengan-wenangan, hingga gaya hidup mewah. 

Presiden Jokowi mengatakan, pungli di Institusi Polri yang menjadi keluhan masyarakat saat ini sebesar 29 persen. 

“Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri, 29,7 persen itu ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong ini anggota-anggota semuanya itu yang begitu," ujar Jokowi, dikutip Sabtu 15 Oktober 2022.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menyinggung tindakan kesewenang-wenangan anggota Polri terhadap masyarakat.

BACA JUGA:Jokowi Minta Gaya Hidup Polri 'Rem Total': Hati-hati Timbul Kecemburuan Sosial Ekonomi

BACA JUGA:Ahmad Sahroni 'Ngegas' ke Kapolri Gegara Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa Putra: Anda Harus Tegas, Pecat!

Dia juga mengatakan bahwa polisi kerap mencari-cari kesalahan masyarakat. Hal ini menjadi keluhan masyarakat sebesar 19 persen.

"Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen. Dan yang keempat, hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan,” ujar Presiden.

Menurut Presiden, Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat. 

Untuk itu, Presiden meminta kepada para petinggi dan perwira Polri untuk selalu mengingatkan anggotanya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Rasa aman dan nyaman masyarakat itu—ini masalah persepsi—rasa aman dan nyaman masyarakat itu menjadi terkurangi atau hilang. Karena apa pun, Polri adalah pengayom masyarakat," kata Jokowi.

BACA JUGA:Eks Kasum TNI Beri Tanggapan Mencengangkan Soal Pejabat Polri ke Istana Tanpa Topi dan Tongkat Komando

BACA JUGA:Di Depan Jokowi, Kapolri Akui Kepercayaan Publik ke Polri Menurun

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: