Kelola Emosi agar Tidak Jadi Pelaku KDRT, Waspadai Pasangan yang Merasa Paling Benar

Kelola Emosi agar Tidak Jadi Pelaku KDRT, Waspadai Pasangan yang Merasa Paling Benar

Ilustrasi suami istri tidak harmonis. (ist)--

Patut diwaspadai juga bila memaksakan kehendak pada pada pasangannya.

Seperti mengatur pasangan tanpa mau mendengar kebutuhannya. 

Lalu, hati-hati bila pasangan merasa berkuasa dan merasa paling benar.

"Ini ditandai dengan sering menyalahkan pasangan atas sikap dan perilaku kasar yang dilakukan dilanjutkan dengan mengatakan bahwa pasangan pantas mendapatkan hal ini," ucap dia.

BACA JUGA:Kasus Lesti Kejora Jadi Sorotan, Video Lawas Inul Daratista dan Ceramah Mama Dedeh soal KDRT Bikin Heboh

Amati juga apakah pasangan bersikap buruk kepada orangtua dan orang-orang sekitarnya.  

Sebab, sikap dan perilaku seseorang mencerminkan bagaimana ia tumbuh dan berkembang dalam keluarga. 

"Bagaimana mereka memperlakukan orang-orang di rumah dan sekelilingnya dapat menjadi salah satu tanda," tutur Anggiastri. 

Pasangan yang sudah menikah sebaiknya perlu saling belajar untuk bisa memahami satu sama lain.

BACA JUGA:Tega! Video Rizky Billar Lempar bola Biliar ke Lesti Kejora Disaat Mengandung Baby L

Termasuk menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.  

Kelola emosi dalam pernikahan agar tidak berujung pada kekerasan.

Tentunya dengan cara memahami kebutuhan diri.

Kemudian memahami kebutuhan pasangan dan saling mengkomunikasikannya dengan baik. 

BACA JUGA:Soal KDRT yang Dialami Lesti Kejora, Farhat Abbas: Tahu Diri lah Punya Suami Ganteng

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: