Permintaan Pemeriksaan Lukas Enembe di Tempat Terbuka Dinilai Salah, Johanes Sebut Tak Ada Dalam Aturan Adat

Permintaan Pemeriksaan Lukas Enembe di Tempat Terbuka Dinilai Salah, Johanes Sebut Tak Ada Dalam Aturan Adat

Lukas Enembe dan Yulce Wenda -ist-net

"Lukas Enembe harus berjiwa besar dan bertanggung jawab serta tidak mengurung diri dengan perlindungan masyarakat. Karena hal tersebut dapat mengorbankan masyarakat sekitar,” tutur Johanes.

Mengenai permintaan keluarga Enembe yang ingin agar pemeriksaan oleh KPK dilakukan di lapangan terbuka di Jayapura, tegas Johanes, hal itu salah. 

Sebab, dalam hukum adat juga tidak ada yang melakukan hal tersebut. 

"Dalam aturan adat, pemeriksaan dilakukan di sebuah ruangan peradilan adat," tuturnya.

BACA JUGA:Jadi Korban KDRT, Perempuan di Boyolali Ditemukan Tewas Tergeletak

Terkait masyarakat yang berjaga di kediaman Enembe, dia mengimbau untuk memberikan kesempatan KPK untuk melakukan pemeriksaan. 

“Lebih baik pulang dan melanjutkan aktivitas sehari-hari daripada berdiam di tempat tersebut," tutup Johanes.

Di sisi lan, Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengingatkan Gubernur Papua Lukas Enembe agar bersikap kooperatif dan memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Pemerintah mengharapkan supaya Lukas Enembe itu bisa bekerja kooperatif, bisa bersikap kooperatif dan supaya tidak menimbulkan masalah," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Banjarbaru, Kamis (13/10/2022).

BACA JUGA:Anies Baswedan Gagal Tanggulangi Banjir DKI, Pengamat: Banjir Berkurang Itu karena Jasa Gubernur Sebelumnya

Menurut Ma'ruf, Lukas semestinya memenuhi panggilan KPK untuk membuktikan benar atau tidaknya dugaan korupsi yang disangkakan kepadanya. 

Menurut dia, kondisi itu yang membuat Partai Demokrat tak mudah menghubungi Enembe.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: