Implementasi Strategi Pentahelix Untuk Mewujudkan Pemenuhan Air Bersih di Kalsel

Implementasi Strategi Pentahelix Untuk Mewujudkan Pemenuhan Air Bersih di Kalsel

Proses pengolahan air baku menjadi air bersih di SPAM Banjarbakula (Dok Birkompu)--

Sebagai informasi, pada tahun 2014-2016 telah diselesaikan pembangunan SPAM Banjarbakula Tahap I berkapasitas 250 liter per detik dengan bangunan reservoir berkapasitas 2.000 meter kubik. 

BACA JUGA:Bendungan Ciawi dan Sukamahi Rampung Oktober, Banjir Jakarta Bakal Lenyap?

Sumber air SPAM ini berasal dari Bendungan Riam Kanan dan Intake Karang Intan dengan hasil air baku dan air curah. 

SPAM ini direncanakan bisa melayani Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar, PDAM Tanah Laut, dan PDAM Banjarmasin.

Sedangkan proyek Tahap II yang dilaksanakan pada 2020-2021 telah membangun pipa beton 500 liter per detik, rumah instalasi pengolahan air (IPA), rumah pompa, reservoir 1.000 meter kubik, dan 2.000 meter kubik serta teknologi Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA).

Implementasi Teknologi

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula sudah bekerja untuk menciptakan air bersih, dengan menggunakan teknologi terkini yang disebut Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA). 

BACA JUGA:Jurus Anti Banjir Jakarta Sudah Disiapkan PUPR, Intinya Adalah Pengendalian Air Dari Hulu Sampai Hilir

Dengan teknologi ini, maka SPAM Banjarbakula sudah terintegrasi secara otomatis. 

"Sistem SCADA ini adalah sistem terintegrasi. Di sini kami memasang semacam alat sensor untuk mengendalikan sistem secara keseluruhan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Minum di BPPW Kalimantan Selatan Anthoni, di Kalsel, Rabu 5 Oktober 2022. 

Anthoni menjelaskan, sistem SCADA membantu untuk menyesuaikan secara terintegrasi untuk menentukan dosis optimum dari air baku. 

Lalu jika ketinggian air sudah mencapai empat meter dan filter sudah mulai jenuh, maka alat tersebut akan bergantian mencuci sehingga air dapat dihasilkan lebih jernih.

BACA JUGA:Progres Renovasi TMII Sudah 99 Persen, Siap Sambut Delegasi KTT G20 Pada Oktober Mendatang

Untuk itu, dia menegaskan sistem yang diterapkan di SPAM tersebut sudah otomatis. "Jadi kita tidak mengatur manual, tapi ada alat yang mengatur pendosisan. Jadi diharapkan bisa stabil nanti," ungkap Anthoni.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: