Ajak Mahasiswi Gunakan Kebaya Indonesia, PBI: Terus Siapa yang Mau Melestarikan

Ajak Mahasiswi Gunakan Kebaya Indonesia, PBI: Terus Siapa yang Mau Melestarikan

Perempuan Berkebaya Indonesia selenggarakan Kebaya Goes To Campus. (ist)--

"Kalau generasi muda nggak pakai, terus siapa yang mau melestarikan," kata Rahmi.

Menurutnya universitas menjadi wadah yang paling mudah untuk diajak bekerjasama melarikan budaya berkebaya. 

Alasannya punya sumber daya manusia yang cara berpikirnya lebih konkrit. 

Pun, banyak acara yang bernuansa kebudayaan. 

BACA JUGA:Ini Adab Tidur di Malam Hari Sesuai Tuntunan Nabi

"Memang harus kami gerakan ke kampus-kampus karena lebih gampang mengajak mereka," ujarnya. 

Rahmi bilang, UI bukan satu-satunya kampus yang digandeng Perempuan Berkebaya Indonesia untuk melestarikan kebaya. Masih banyak lagi. Dari Sabang sampai Merauke.

"Kami juga sudah bicara ke Kang Emil (Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat). Responnya positif. Jadi sebenarnya banyak yang mau, tapi harus ada yang mulai, makanya kami yang mulai," ungkap dia. 

Lebih lanjut, pihaknya tengah berupaya mendaftarkan kebaya menjadi warisan budaya tak benda asal Indonesia ke UNESCO. Namun ada beberapa syarat yang masih terus digencarkan. Misalnya dominasi penggunaan kebaya oleh masyarakat Indonesia. 

BACA JUGA:Denny Siregar Apresiasi Polri yang Tahan Putri Candrawathi: Nah Gitu Dong

"Kalau syarat lainnya seperti sudah ada di negara pendaftar selama 25 tahun dan aspek ekonomi, ya itu semuanya, syaratnya sudah terpenuhi," ucap dia. 

Karena itu dengan gerakan Kebaya Goes To Campus ini menjadi modal PBI agar lebih percaya diri mendaftarkan kebaya ke UNESCO.

"Foto-foto dan video acara berkebaya seperti ini juga bisa menjadi pelengkap untuk kami daftarkan ke UNESCO," sebut Rahmi. 

Di kesempatan sama, Dekan Fakultas FISIP, Prof Semiarto Aji Purwanto mengapresiasi, gerakan Rahmi dan kawan-kawan di Perempuan Berkebaya Indonesia.

BACA JUGA:Masa Tugas Satgas BLBI Berakhir Tahun Depan, Dana Tertagih Baru 25 Persen, Sisanya?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: