Pengakuan Salah Satu Korban Pemberangkatan PMI Ilegal, Terjerat Utang Hingga Memilih Bekerja di Arab Saudi

Pengakuan Salah Satu Korban Pemberangkatan PMI Ilegal, Terjerat Utang Hingga Memilih Bekerja di Arab Saudi

Ratusan PMI Ilegal diamankan di penampungan Bekasi oleh BP2MI dan Kepolisian-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID -- Sebanyak 161 Pekerja Migran Indonesia (PMI) wanita ilegal, diamankan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Polres Metro Bekasi Kota.

Pihaknya menggerebek langsung penampungan PMI Ilegal yang berlokasi di Jalan Raya Hankam Nomor 1, RT 005 / RW 005 Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

BACA JUGA:Penampungan PMI Ilegal di Bekasi Digerebek, Ratusan Orang Dijanjikan Bekerja di Arab Saudi

BACA JUGA:Terungkap! Modus Mafia Gaet PMI Ilegal, Gunakan Jasa Calo Hingga Beri Uang Rp 5 Juta Untuk Pengikat

Salah satu calon pekerja berinisial L (28), dirinya datang dari Sukabumi Jawa Barat dan memang sengaja memilih bekerja sebagai PMI wanita.

"Saya dari sukabumi mas, dan memang saya sendiri yang minta kerja ke arab saudi," kata L saat ditemui fin.co.id Kamis 29 September 2022 malam.

Saat mendaftar sebagai PMI Ilegal, dirinya tidak diberikan persyaratan khusus agar dapat diterima oleh perusahaan.

"Gak ada imbalan apapun, persyaratan pun cuman identitas diri sama ijin suami aja," jelasnya.

BACA JUGA:Ngeri! Penampungan PMI Ilegal di Bekasi Pasang Pengamanan Dua Lapis, Tak Ada Celah Mirip Penjara

BACA JUGA:Gerebek Penampungan PMI Ilegal di Bekasi, Polisi Ungkap Aktivitas Tersembunyi Didalamnya

L mengaku sudah mengenal lama dengan calo yang mengajaknya menjadi PMI, perjanjian resmi pun hanya berkomunikasi melalui telepon genggam

"Sebetulnya sudah kenal lama sama dia (Calo), cuma saya hubungi kemarin. Dia ke rumah, langsung bawa sama dia saya," ungkapnya.

L nekat memilih jalan menjadi PMI, karena saat ini dirinya sedang dalam posisi sudah mepet akibat terlilit hutang.

Selain itu negara Arab Saudi menjadi pilihan karena jangka waktu pembayaran dijanjikan cepat dibandingkan dengan negara lainnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: