Fahri Hamzah Beberkan Pertarungan Parpol dan Pemilik Modal Jelang Pilpres 2024

Fahri Hamzah Beberkan Pertarungan Parpol dan Pemilik Modal Jelang Pilpres 2024

Foto dokumentasi Fahri Hamzah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) --

(BACA JUGA:Ogah Pilih Anies Baswedan saat Pilpres 2024, Wagub DKI Jagokan Prabowo Subianto)

Akhirnya, pemilik Parpol akan memasang tarif tinggi untuk mengusung para calon beken.

"Pemilik parpol pasang tarif tinggi untuk tiket mereka yang sudah dikantongi. Biar calon beken memeras para pemilik modal untuk bayar tiket mahal, itulah tujuannya," tutur Fahri Hamzah. 

"Tapi dalam kasus ini aku sih lebih kasihan partainya. Kerja siang malam tapi tidak populer calonnya. Tambah lagi kalau kas partai kosong, akhirnya terpaksa menunggu belas kasih pemilik modal. Sementara di luar sana para calon beken merasa populer tanpa bantuan parpol," imbuhnya. 

Fahri mengatakan, Parpol sedang berusaha untuk menjegal para calon beken agar tidak maju di Pilpres 2022. 

Di lain sisi, para pemilik modal juga akan mencari partai untuk calon beken maju di Pilpres 2024 hingga terjadilah tawar menawar sengit antara pemilik Partai dan Pemilik modal.

"Sekarang, terjadi pertarungan antara pemilik parpol dan pemilik modal. Pemilik parpol ingin mencalonkan pimpinan-nya sementara pemilik modal sudah investasi populerkan calonnya. Di ujung muncul konflik mau calonkan siapa? Ini yang nampak pada pola pencalonan yang kacau ini," kata Fahri Hamzah. 

Menurut Fahri Hamzah mekanisme lembaga survei harusnya diubah. Seharusnya, lembaga survei tidak mengeluarkan hasil surveinya sebelum partai resmi umumkan calonnya di Pilpres. 

"Sistem pemilu itu harusnya bekerja dengan cara agar partai mencalonkan dulu baru di-survei popularitas calon (dan berjuang melalui kampanye agar menang) bukan di survei dulu baru dicalonkan oleh partai secara terpaksa seperti sekarang," kata Fahri. 

"Pikiran sistem aja, mengapa ada partai yg menolak kadernya yang beken dan mengapa calon beken bingung gak punya partai? Kenapa gak diselesaikan dengan partai bikin sistem agar calon mereka beken dan calon beken pasti dicalonkan partai?," sambungnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: