'Sepinya' Uji Kelayakan Anggota BPK, Terpilihnya Kader Parpol Hampir Pasti Terjadi

 'Sepinya' Uji Kelayakan Anggota BPK, Terpilihnya Kader Parpol Hampir Pasti Terjadi

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Fit and Proper Test Anggota BPK yang digelar Komisi XI pada Senin 19 September 2022 membuat terkejut.

Peneliti Formappi Lucius Karus menilai, proses seleksi yang dilakukan Komisi XI selama ini nyaris tanpa jejak. Tiba-tiba saja sudah di tahap akhir, fit and proper test. 

(BACA JUGA:RUU Sisdiknas Sesat Pikir, Wajib Belajar Kewajiban Orang Tua Menanggung Biaya Anaknya)

"Bagaimana proses pendaftaran hingga rangkaian seleksi terhadap para calon selama ini tak banyak diperbincangkan, baik oleh publik, juga oleh DPR sendiri," ujarnya, dikutip Senin 19 September 2022.

Minimnya perhatian publik pada proses seleksi Anggota BPK nampak aneh karena keseluruhan proses seleksi itu terjadi di DPR, lembaga yang selalu menjadi buah bibir publik, lembaga yang merupakan representasi rakyat. 

"Mungkinkah sepinya proses seleksi Anggota BPK sesuatu yang didesain atau disengaja oleh DPR?" ujarnya.

Dari beberapa kali proses pemilihan anggota BPK sebelumnya, publik menduga bahwa minimnya pelibatan publik nampak merupakan sesuatu yang disengaja oleh DPR. 

(BACA JUGA: Pertamina Punya Komisaris dan Direksi Baru, Diisi Petinggi Kementerian ESDM)

Hasil akhir berupa keterpilihan Anggota BPK yang didominasi oleh kader parpol selama ini adalah jawaban jelas dari proses seleksi yang minim pelibatan publik.

Dengan modal proses serupa yang dilakukan oleh DPR saat ini, maka potensi hasil akhir berupa terpilihnya anggota BPK yang berlatarbelakang kader parpol merupakan sesuatu yang hampir pasti terjadi. 

Sebagaimana diketahui  terdapat sejumlah nama calon anggota BPK yang akan diuji Komisi XI yang berlatarbelakang politisi parpol tertentu. 

Minimnya informasi terkait proses fit and proper test ini sangat mungkin untuk mengamankan kepentingan calon-calon dari kalangan parpol ini.

(BACA JUGA:Ferdy Sambo Selesai, Kadiv Humas: Diserahkan saja Sudah Bentuk Seremonial)

Pelibatan publik yang minim pada seleksi Anggota BPK sesungguhnya memang menjadi celah bagi proses seleksi yang asal-asalan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: