Rizal Ramli Kesal Subsidi BBM Disebut Membakar Uang

Rizal Ramli Kesal Subsidi BBM Disebut Membakar Uang

Ekonom Senior Rizal Ramli-@rizalramli-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ekonom senior Rizal Ramli mengaku kesal dengan pernyataan beberapa pihak yang mengklaim bahwa subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan pemerintah kepada mayarakat seperti membakar uang. 

Pendapat itu menurut Rizal Ramli, dikeluarkan oleh para pejabat negara dan para ahli yang dinilainya sebagai ahli abal-abal. 

"Saya terganggu, bahkan kesel ketika membaca pejabat-pejabat dan ahli abal-abal mengatakan bahwa subsidi patralite bagaikan bakar uang," tulis Rizal Ramli, di TwiTter-nya, Senin 19 September 2022. 

Menurut Rizal Ramli, mayoritas pengguna BBM bersubsidi adalah masyarakat ekonomi bawah. 

Mereka berkisar 120 juta orang yang menggunakan motor untuk aktivitas kesehariannya. 

(BACA JUGA:Jokowi Naikan Harga BBM, Rizal Ramli: Nggak Kreatif, Songong Pula! )

(BACA JUGA:Jokowi Tak Akan Maju 3 Periode, Rizal Ramli: Kalau Diperpanjang Namanya Kudeta Konstitusi)

"Mohon maaf majoritas yang pakai patralite itu 120 juta pengendara sepeda motor, yang menggunakan motornya untuk bekerja dan anter istri dan anak. Total 240  juta," tuturnya. 

Sehingga menurut Rizal Ramli, pendapat BBM bersubsidi seperti membakar uang kurang tepat. 

"Mereka bukan bakar-bakar BBM seperti pemilik moge. Sisanya 35 juta orang lumayan, menengah atas yang pakai patamax," tuturnya. 

Menurunya, istilah membakar uang yang peling tepat adalah untuk utang negara yang jor-joran dengan bunga yang tinggi. 

"Pembakar uang paling besar itu pejabat yang ngutang jor2-an dengan bunga ketinggian (yield 6,5%). Tahun depan, RI harus bayar bunga utang Rp441 T dengan cara ngutang lagi," katanya. 

(BACA JUGA:Pertanyaan Menohok Rizal Ramli: Kenapa CCTV Mati Saat Ada Kejahatan, Apa Iye Kebetulan?)

(BACA JUGA:Kata Rizal Ramli Soal Boris Johson Mundur Dari Perdana Menteri Inggris: Etika Luar Biasa)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: